Olahraga Conte Bongkar Alasan Hancurkan Reuni De Bruyne di Laga Man City vs...

Conte Bongkar Alasan Hancurkan Reuni De Bruyne di Laga Man City vs Napoli

13
0

Alasan Conte Merusak Reuni De Bruyne dengan Manchester City

Pelatih Napoli, Antonio Conte, mengungkapkan alasan di balik keputusan untuk memasukkan Mathias Olivera dan mengganti Kevin De Bruyne dalam pertandingan melawan Manchester City di Liga Champions 2025-2026. Keputusan ini menimbulkan reaksi dari para penggemar, terutama karena De Bruyne sedang dalam momen spesial yaitu kembalinya ke markas mantan klubnya.

Pertandingan tersebut berjalan cukup sulit bagi Napoli sejak awal babak pertama. Di menit ke-26, tim asuhan Conte harus bermain dengan 10 pemain setelah bek mereka, Giovanni Lorenzo, menerima kartu merah langsung dari wasit. Kartu merah itu diberikan karena Lorenzo melakukan pelanggaran terhadap Erling Haaland yang sedang dalam posisi terbuka untuk mencetak gol.

Karena kondisi ini, Conte terpaksa membuat perubahan strategis. Ia memutuskan untuk memasukkan Mathias Olivera sebagai pengganti Lorenzo. Namun, hal ini juga berdampak pada De Bruyne yang sedang dalam proses kembalinya ke Etihad Stadium. Perubahan ini secara tidak langsung merusak momen reuni yang diharapkan oleh pemain Belgia tersebut dengan mantan klubnya.

De Bruyne sebelumnya membela Manchester City selama sepuluh tahun sejak 2015 sebelum hengkang di musim panas 2025. Kehadirannya di laga ini tentu menjadi momen penting bagi dirinya dan para penggemar. Namun, keputusan Conte untuk menggantinya justru mengurangi kesempatan untuk merayakan momen tersebut.

Conte akhirnya buka suara mengenai keputusan tersebut. Ia menyatakan bahwa keputusan untuk mengganti De Bruyne adalah satu-satunya pilihan yang tersisa. Menurutnya, situasi lapangan yang berubah setelah kartu merah Lorenzo membuat tuntutan strategi sangat ketat.

“Sejujurnya, itu satu-satunya pergantian pemain yang bisa saya lakukan,” ujar Conte. “Saya benar-benar kasihan padanya karena itu pertandingan melawan tim lamanya, tetapi Kevin sangat mengerti. Saya hanya punya keputusan ini.”

Ia juga mengakui bahwa kartu merah Lorenzo membuat laga semakin sulit bagi Napoli. Dalam wawancaranya, Conte menyebut bahwa jika timnya bermain lengkap, hasil pertandingan bisa jadi berbeda. Ia menilai bahwa melawan Manchester City dengan 11 lawan 11 sudah merupakan tantangan berat, apalagi setelah 20 menit pertandingan.

“Melawan City 11 lawan 11 saja sudah sulit, dan setelah 20 menit, itu mustahil,” katanya. “Dengan 10 pemain, dari segi pertahanan, kami sangat bagus. Dua gol itu seharusnya bisa kami lakukan dengan jauh lebih baik.”

Meski begitu, Conte tak menyalahkan para pemainnya. Ia mengapresiasi komitmen dan kerja keras mereka meskipun hasil akhirnya tidak sesuai harapan. Ia percaya bahwa jika pertandingan berjalan dengan jumlah pemain yang sama, hasil bisa berbeda.

Pada akhirnya, Napoli harus menerima kekalahan 0-2 dalam laga ini. Meski mampu menahan imbang Manchester City di babak pertama, gawang Napoli jebol dua kali di paruh kedua. Gol-gol dicetak oleh Erling Haaland dan Jeremy Doku, yang membawa City meraih tiga poin.

Hasil ini membuat Napoli menduduki peringkat ke-32 dari 36 klub di klasemen sementara Liga Champions 2025-2026. Ini menjadi awal yang berat bagi tim asuhan Conte dalam kompetisi antar klub Eropa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini