Ragam Tanda-Tanda Busi Rusak yang Harus Diketahui Pengendara

Tanda-Tanda Busi Rusak yang Harus Diketahui Pengendara

19
0

Pentingnya Memahami Kapan dan Bagaimana Mengganti Busi Motor

Busi merupakan komponen penting pada sepeda motor yang berfungsi memicu proses pembakaran di dalam ruang mesin. Kondisi busi yang tidak optimal, baik itu sudah aus, rusak, atau bahkan palsu, dapat berdampak signifikan terhadap kinerja kendaraan. Oleh karena itu, setiap pengendara perlu memahami tanda-tanda bahwa busi motor perlu diganti serta bagaimana menghindari risiko menggunakan produk palsu.

Kapan Busi Motor Harus Diganti?

Secara umum, busi motor disarankan untuk diganti setiap 8.000 kilometer. Namun, durasi ini bisa berbeda tergantung jenis motor dan rekomendasi dari pabrikan. Pada motor dengan performa tinggi atau yang sering digunakan untuk perjalanan jauh, busi mungkin perlu diganti lebih cepat.

Seorang mekanik AHASS di Depok, Jawa Barat menjelaskan bahwa penggantian busi biasanya disesuaikan dengan penggunaan dan kondisi motor. “Disarankan untuk memeriksa dan mengganti busi setiap 8.000 km agar mesin tetap dalam kondisi optimal,” ujarnya.

Tanda-Tanda Busi Motor Perlu Diganti

Beberapa gejala yang menunjukkan bahwa busi motor sudah waktunya diganti antara lain:

  • Mesin sulit distarter, baik menggunakan sistem elektrik maupun kick starter.
  • Tarikan motor terasa berat dan kurang responsif.
  • Konsumsi bahan bakar meningkat secara signifikan.
  • Suara mesin kasar atau brebet, terutama saat akselerasi.
  • Ujung busi menghitam, basah, atau retak saat diperiksa.

Jika salah satu dari gejala tersebut muncul, segera lakukan penggantian busi agar motor tetap dalam kondisi prima dan mengurangi risiko mogok di jalan.

Bahaya Penggunaan Busi Palsu

Masalah busi palsu telah menjadi isu serius dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun penampilannya mirip dengan busi asli, kualitas materialnya sangat rendah dan bisa merusak mesin motor. Hal ini dapat menyebabkan kerugian besar bagi pengguna.

Menurut Citra Aji Sanjaya, Marketing Manager PT Niterra Mobility Indonesia (produsen busi NGK), penggunaan busi palsu bisa berdampak buruk pada mesin kendaraan. “Busi palsu dapat menyebabkan busi cepat mati, mesin jadi brebet, kendaraan susah di-starter, boros bahan bakar, bahkan piston bisa jebol,” jelas Aji.

Cara Membedakan Busi Asli dan Palsu

Untuk menghindari tertipu, pemilik motor disarankan memperhatikan beberapa detail berikut:

  • Cetakan logo merek pada busi asli terlihat rapi dan presisi, sedangkan pada busi palsu biasanya tidak rapi.
  • Busi asli memiliki kode produksi yang jelas, sementara busi palsu tidak memiliki informasi tersebut.
  • Harga busi palsu umumnya jauh lebih murah dibandingkan harga pasar.

Dengan rutin memeriksa kondisi busi dan menggantinya tepat waktu, pengendara dapat menjaga performa mesin motor dan menghindari masalah yang muncul akibat penggunaan busi yang tidak sesuai.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini