Nasional Pasca Gempa 6,6 Magnitudo, Nabire Papua Tengah Diguncang 17 Kali Gempa Susulan

Pasca Gempa 6,6 Magnitudo, Nabire Papua Tengah Diguncang 17 Kali Gempa Susulan

68
0

Gempa Bumi Berulang di Kabupaten Nabire, Papua Tengah

Wilayah Kabupaten Nabire, Papua Tengah masih terus mengalami guncangan dari rangkaian gempa bumi tektonik hingga Jumat, 19 September 2025 pagi. Setelah gempa bumi utama dengan kekuatan magnitudo 6.6 terjadi pada pukul 01.19 WIB, wilayah tersebut kembali diguncang sebanyak 17 kali gempa susulan atau aftershock. Gempa terakhir tercatat pada pukul 05.53 WIB dengan kekuatan magnitudo 5.1.

Episenter gempa bumi utama berada di koordinat 3,47 derajat Lintang Selatan dan 135,49 derajat Bujur Timur. Lokasi ini berada di darat wilayah Nabire, Papua Tengah dengan kedalaman 24 kilometer. Gempa ini dirasakan oleh masyarakat dengan skala V MMI (Modified Mercalli Intensity), yang menunjukkan getaran cukup kuat dan bisa menyebabkan kerusakan pada bangunan lemah.

Setelah gempa utama, beberapa gempa susulan terus terjadi. Pada pukul 01.37 WIB, terjadi gempa dengan kekuatan magnitudo 3.9. Pusat gempa berada pada kedalaman 20 kilometer, berjarak 23 kilometer arah Barat Laut Kota Nabire. Selanjutnya, pada pukul 01.43 WIB terjadi gempa dengan magnitudo 3.4, kemudian pada pukul 01.51 WIB dengan magnitudo 4.0.

Gempa susulan keempat terjadi pada pukul 02.05 WIB dengan magnitudo 2.6, lalu pada pukul 03.16 WIB dengan kekuatan magnitudo 3.5. Gempa susulan keenam tercatat pada pukul 03.20 WIB dengan magnitudo 2.7, disusul oleh gempa dengan magnitudo 2.3 pada pukul 03.45 WIB.

Pada pukul 04.08 WIB, gempa susulan ke delapan terjadi dengan magnitudo 3.6. Gempa susulan ke sembilan tercatat pada pukul 04.33 WIB dengan kekuatan magnitudo 3.1. Terakhir, gempa susulan ke sepuluh terjadi pada pukul 05.53 WIB dengan magnitudo 5.1. Pusat gempa tetap berada di darat dengan kedalaman 20 kilometer, berada di arah Barat Laut Kota Nabire.

Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah V Papua, Yustus Rumakiek, S.Si menjelaskan bahwa hasil pemantauan BMKG menunjukkan ada 17 kejadian gempa bumi susulan atau aftershock. “Gempa bumi ini merupakan rangkaian susulan dari gempa utama dengan kekuatan M6.6 di Nabire pukul 03:19:50 WIT atau pukul 01.19 WIB,” ujarnya.

Ia juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak jelas sumbernya. Selain itu, masyarakat diimbau untuk menjauhi bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. “Pastikan bangunan tempat tinggal Anda aman dan tidak mengalami kerusakan yang membahayakan stabilitasnya sebelum kembali masuk ke dalam rumah,” tambah Yustus Rumakiek.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini