
Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Gubernur Kalimantan Tengah
Sebuah survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas pada periode 21–31 Juli 2024 menunjukkan bahwa tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran sangat tinggi. Sebanyak 79,5 persen responden menyatakan puas dengan kinerjanya. Selain itu, citra pribadi Agustiar Sabran juga mendapat penilaian positif dari masyarakat. Sebanyak 85,9 persen responden menilai citranya baik. Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan publik terhadap Agustiar tidak hanya berasal dari program kerjanya, tetapi juga dari persepsi positif terhadap sosoknya.
Dalam 100 hari pertama kepemimpinan Agustiar Sabran bersama Wakil Gubernur Edy Pratowo, survei ini melibatkan 1.000 responden di seluruh kabupaten dan kota di Kalteng. Hasilnya menunjukkan bahwa mayoritas warga memberikan penilaian positif terhadap berbagai aspek tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, dan program prioritas.
Secara umum, tingkat kepuasan publik terhadap tata kelola pemerintahan mencapai 69 persen, sedangkan kesejahteraan sosial sebesar 72,3 persen. Di bidang politik dan keamanan, angka kepuasan mencapai 71,8 persen, ekonomi 65,9 persen, dan penegakan hukum 65,8 persen. Meski demikian, beberapa indikator masih memerlukan perbaikan, seperti pengentasan kemiskinan, penyediaan lapangan kerja, dan optimalisasi pengamanan lingkungan.
Kesejahteraan Sosial dan Pelayanan Publik
Di bidang kesejahteraan sosial, meskipun kepuasan publik berada di atas 70 persen, pengentasan kemiskinan menjadi tantangan utama. Banyak responden menganggap bantuan sosial dan pelatihan kerja masih perlu diperluas. Di sisi lain, dalam bidang politik dan keamanan, warga mengapresiasi stabilitas yang terjaga, namun sekitar sepertiga responden menilai pengamanan lingkungan belum optimal.
Sementara itu, di sektor ekonomi, kepuasan publik mencapai 65,9 persen, tetapi penciptaan lapangan kerja baru menjadi tantangan terbesar. Penyediaan kesempatan kerja menjadi indikator dengan tingkat kepuasan terendah di bidang ini. Di bidang penegakan hukum, kepuasan publik mencapai 65,8 persen. Mayoritas warga menilai penegakan hukum sudah baik, tetapi peningkatan di hampir semua indikator masih diperlukan untuk memperkuat rasa keadilan di masyarakat.
Pelayanan publik menjadi salah satu aspek yang mendapat apresiasi. Bidang pendidikan dan kesehatan mendapatkan penilaian tertinggi, dengan mayoritas responden menilai pelayanan keduanya baik atau sangat baik. Namun, di sektor ekonomi, sekitar 25–30 persen responden menganggap pelayanan publik masih perlu dioptimalkan.
Potensi Daerah dan Program Unggulan
Survei ini juga mengukur tingkat keterkenalan delapan program unggulan 100 hari kerja Pemprov Kalteng. Lebih dari 60 persen responden mengetahui program-program tersebut. Dari mereka yang mengetahui, mayoritas menyatakan puas, meskipun sosialisasi masih dinilai kurang merata. Mayoritas responden, yakni lebih dari 75 persen, setuju dengan visi-misi Gubernur Agustiar Sabran “Kalteng Berkah, Kalteng Maju”.
Tingkat optimisme terhadap kepemimpinan Agustiar juga tinggi, dengan sekitar 7 dari 10 responden yakin bahwa kepemimpinannya akan membawa kemajuan. Salah satu temuan menarik dalam survei ini adalah potensi daerah, khususnya sektor pertanian dan perkebunan, yang disebut oleh mayoritas responden sebagai sektor paling potensial untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Disusul oleh peternakan, perikanan, serta industri kerajinan tangan.
Untuk mengembangkan potensi ini, program yang diusulkan warga mencakup bantuan ekonomi tunai, bantuan sosial, dan pelatihan kerja. Lebih dari 50 persen responden menilai kebijakan tersebut akan berdampak langsung pada peningkatan ekonomi lokal.
Kondisi Sosial dan Keamanan
Kondisi sosial dan keamanan daerah dalam setahun terakhir dinilai positif oleh mayoritas warga. Namun, kondisi ekonomi dinilai kurang baik oleh sekitar 30 persen responden, menjadi satu-satunya indikator dengan penilaian negatif relatif tinggi. Dalam aspek kepemimpinan, baik Gubernur Agustiar Sabran maupun Wakil Gubernur Edy Pratowo, mendapatkan apresiasi luas. Mayoritas responden atau di atas 70 persen memberikan penilaian positif atas kinerja dan citra personal keduanya.
Temuan ini mengindikasikan adanya modal sosial dan politik yang kuat bagi pasangan kepala daerah untuk mendorong agenda-agenda pembangunan lima tahun ke depan. Dukungan publik yang besar, jika dikelola dengan baik, dapat menjadi penggerak percepatan pembangunan daerah. Namun, tantangan nyata masih menunggu, termasuk kesenjangan di bidang ekonomi, khususnya penciptaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan, menjadi prioritas yang harus dijawab. Begitu pula dengan penguatan pengamanan lingkungan dan peningkatan kualitas penegakan hukum.
Metodologi Survei
Jajak pendapat ini dilakukan dengan metode kuantitatif melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur. Teknik pengambilan sampel melalui multistage random sampling, melibatkan 1.000 responden yang mewakili masyarakat Provinsi Kalteng, baik laki-laki maupun perempuan, berusia 17–60 tahun ke atas dari beragam generasi (Gen Z, Gen Y, Gen X, hingga Baby Boomer). Responden mencakup seluruh lapisan status ekonomi sosial, mulai dari bawah sampai atas serta tingkat pendidikan mulai dari dasar, menengah, hingga tinggi.
Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error hanya 3,0 persen sehingga hasilnya cukup representatif untuk memotret pendapat publik. Pengumpulan data dilakukan pada 21–31 Juli 2024 mencakup seluruh wilayah provinsi. Oleh karena itu, survei ini menjadi potret awal yang penting bagi evaluasi pemerintahan daerah. Hasilnya memberikan gambaran jelas tentang capaian, tantangan, dan harapan warga, yang jika direspons tepat, dapat membawa Kalteng menuju visi “Berkah, Maju, dan Bermartabat” yang diusung pemimpinnya.