Pergerakan Ekonomi yang Signifikan di Pasar Saham
Dalam seminggu terakhir, pasar saham Indonesia mengalami pergerakan yang cukup menonjol. Investor asing mencatatkan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 6,68 triliun, yang turut mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik hingga 4,84% ke level 7.898,37. Bahkan, indeks ini sempat menembus level 8.000 secara intraday. Peningkatan ini juga berdampak pada kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia yang meningkat sebesar Rp 692 triliun menjadi total Rp 14.247 triliun. Rata-rata nilai transaksi harian pun melonjak sebesar 24,9% menjadi Rp 21,3 triliun.
Aksi beli bersih dari investor asing terjadi selama empat hari perdagangan terakhir, mulai dari Senin (11/8) hingga Kamis (14/8). Nilai net buy terus meningkat setiap harinya. Beberapa saham big caps seperti Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Dian Swastatika Sentosa (DSSA), dan Telkom Indonesia (TLKM) menjadi motor utama penguatan IHSG. Selain itu, sektor teknologi juga menunjukkan pergerakan signifikan, meski belum jelas saham apa yang menjadi penggerak utama di sektor ini.
Singapura Mengambil Tindakan Keras Terhadap Penggunaan Vape
Singapura telah menegaskan sikapnya terhadap penggunaan vape dengan langkah-langkah yang sangat ketat. Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, menyatakan bahwa pemerintah akan menganggap vape sebagai narkoba dan memberlakukan sanksi yang lebih berat. Meskipun vape sudah dilarang, masih banyak yang diselundupkan dan sering kali mengandung zat berbahaya seperti etomidate, obat anestesi medis yang tidak boleh digunakan secara sembarangan.
Pemerintah Singapura akan memperlakukan pelanggaran vape sebagai masalah narkotika, dengan ancaman hukuman penjara dan sanksi yang lebih berat bagi penjual. Selain itu, pemerintah juga akan menerapkan program rehabilitasi bagi pengguna yang kecanduan serta meluncurkan kampanye edukasi publik nasional. Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu mengurangi penggunaan vape dan melindungi masyarakat dari bahaya kesehatan yang terkait.
Setya Novanto Dibebaskan Bersyarat, Kritik dari Sudirman Said
Setya Novanto, mantan Ketua DPR, resmi dibebaskan bersyarat dari Lapas Sukamiskin pada 16 Agustus 2025 setelah mendapat remisi 28 bulan 15 hari. Pembebasan ini terjadi setelah Mahkamah Agung mengabulkan peninjauan kembali dan pelunasan denda kasus korupsi e-KTP. Direktur Jenderal Pemasyarakatan menyatakan bahwa semua narapidana berhak atas remisi jika memenuhi syarat, tanpa pilih kasih.
Menteri ESDM periode 2014-2016, Sudirman Said, menyoroti pembebasan bersyarat ini sebagai tanda bahwa Indonesia belum merdeka dari cengkeraman koruptor. Ia mengecam praktik hukum yang meringankan hukuman bagi pelaku kejahatan luar biasa seperti Novanto, yang kasusnya menyebabkan dampak sistemik pada administrasi kependudukan. Menurut Sudirman, penegakan hukum dan pemberantasan korupsi di Indonesia masih lemah, memungkinkan terpidana besar mendapat perlakuan istimewa.
Penelitian CSIS Mengkhawatirkan Alokasi Anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis
Peneliti Departemen Ekonomi Centre For Strategic And International Studies (CSIS), Riandy Laksono, menyatakan bahwa peningkatan alokasi anggaran program makan bergizi gratis (MBG) menjadi Rp 335 triliun pada 2026 berisiko besar bagi ekonomi Indonesia. Angka ini melonjak drastis dari Rp 171 triliun pada 2025, padahal realisasi program hingga saat ini baru mencapai 4,8% atau Rp 8,2 triliun.
Laksono mengkhawatirkan dampak ketidakselarasan anggaran yang tidak terserap optimal di tengah komitmen besar pemerintah. Ia menilai bahwa alokasi anggaran sebesar itu akan lebih bermanfaat jika dialihkan untuk pembangunan infrastruktur pedesaan, perbaikan sekolah, atau sektor lain yang dapat memberikan dampak ekonomi langsung dan lebih signifikan. Namun, mengapa pemerintah tetap “all-in” dengan MBG, dan apa saja dampak ekonomi positif yang justru terlewatkan menurut penelitian ini, masih menjadi pertanyaan besar.
