Nasional Yaman Serang Bandara Israel, Sirene Berbunyi di Dimona

Yaman Serang Bandara Israel, Sirene Berbunyi di Dimona

25
0

Serangan Kedua Yaman ke Bandara Ramon dan Pusat Penelitian Nuklir Dimona

Dalam waktu kurang dari 24 jam, Angkatan Bersenjata Yaman kembali meluncurkan serangan terhadap Bandara Ramon menggunakan pesawat tak berawak. Selain itu, laporan menyebutkan bahwa pesawat tak berawak lainnya juga menargetkan pusat penelitian nuklir di wilayah Dimona. Serangan ini merupakan bagian dari operasi yang terus dilakukan oleh pihak Yaman untuk mendukung warga Palestina di Gaza serta sebagai respons atas pembunuhan beberapa pejabat Yaman dalam serangan udara di Sanaa.

Saluran media Israel, saluran 14, mengonfirmasi bahwa sebuah ledakan terjadi di Bandara Ramon akibat serangan pesawat tak berawak dari Yaman. Para saksi mata melaporkan terdengarnya suara ledakan besar di sekitar area bandara. Sementara itu, otoritas Israel mengaktifkan sirene di sekitar bandara dan menutup wilayah udara di sekitar fasilitas tersebut untuk mencegah risiko lebih lanjut.

Selain itu, sirene juga terdengar di seluruh wilayah selatan “Israel” setelah serangan pesawat tak berawak lainnya dari pasukan Yaman. Wilayah Negev selatan juga mengalami peningkatan pengawasan karena kekhawatiran tentang kemungkinan infiltrasi pesawat tak berawak dekat wilayah Dimona dan zona industri Rotem.

Sebuah platform media Israel melaporkan bahwa salah satu pesawat tak berawak yang ditembak jatuh oleh sistem pertahanan Israel ditujukan ke pusat penelitian nuklir Dimona. Laporan lain menyebutkan bahwa tiga drone Yaman yang berbeda berhasil masuk ke wilayah udara Israel dari arah yang berbeda.

Serangan Langsung ke Bandara Ramon

Pada 7 September, Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan bahwa unit UAV mereka telah melakukan operasi besar dengan menyerang beberapa target. Mereka menyatakan bahwa drone mereka berhasil menyerang Bandara Ramon di Negev, yang menyebabkan gangguan pada lalu lintas udara. Selain itu, serangan juga dilakukan di beberapa lokasi seperti Umm al-Rashrash (Eilat), Askalan, Isdud, dan Yafa.

Angkatan Bersenjata Yaman memperingatkan perusahaan penerbangan bahwa bandara di wilayah Palestina yang diduduki tidak aman dan akan terus menjadi target. Mereka menegaskan bahwa segala konsekuensi yang muncul tidak menjadi tanggung jawab mereka.

Surat kabar harian Israel, Maariv, menyoroti bahwa serangan pesawat tak berawak pada tanggal 7 September yang menghantam ruang kedatangan Bandara Ramon memiliki dampak simbolis dan visual yang signifikan. Meskipun kerusakan fisik tidak begitu besar, dampak moral dan simbolis terhadap lalu lintas penerbangan dinilai sangat penting.

Maariv juga mencatat bahwa beberapa media internasional mungkin salah melaporkan serangan di bandara Israel lainnya, seperti Ben Gurion. Mereka menilai bahwa serangan di Bandara Ramon bisa memicu maskapai asing, termasuk yang baru saja melanjutkan penerbangan ke “Israel”, untuk mempertimbangkan kembali rencana mereka.

Laporan ini juga mengingatkan kembali peristiwa Mei lalu ketika rudal Yaman berhasil menghantam Bandara Ben Gurion. Setelah insiden tersebut, otoritas Israel segera meyakinkan eksekutif maskapai penerbangan asing untuk kembali melakukan penerbangan ke wilayah Palestina yang diduduki.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini