
KRI Brawijaya-320 Tiba di Jakarta Setelah Perjalanan Panjang dari Italia
Kapal perang milik TNI AL, KRI Brawijaya-320, berhasil tiba di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara setelah melakukan pelayaran selama 44 hari dari Italia. Selama perjalanan tersebut, kapal yang baru saja diterima oleh TNI AL ini melewati beberapa wilayah laut yang dinilai berisiko tinggi, seperti Perairan Somalia dan Laut Merah. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Muhammad Ali, menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan pelayaran ini.
Perayaan kedatangan KRI Brawijaya-320 dilakukan di Dermaga 107, Pelabuhan Tanjung Priok, pada Senin (8/9). Menurut Ali, kapal perang ini akan menjadi kekuatan tambahan bagi TNI AL, khususnya untuk Komando Armada (Koarmada) II yang bermarkas di Surabaya, Jawa Timur.
”Selama pelayaran menuju tanah air, kapal ini berjalan cukup lancar tanpa ada hambatan apapun, walaupun melewati daerah-daerah yang cukup berbahaya di Laut Merah, kemudian di Perairan Somalia, kemudian sampai ke tanah air, dan alhamdulillah cuacanya juga selalu mendukung,” ujar Ali.
Pelayaran KRI Brawijaya-320 dimulai dari Italia, melintasi beberapa wilayah seperti Turki, Mesir, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, hingga Sri Lanka. Sebelum tiba di Jakarta, kapal tersebut sempat singgah di Lampung. Setelah itu, KRI Brawijaya-320 akan berlayar ke pangkalan utamanya di Surabaya dan langsung bertugas di bawah Koarmada II.
Ali juga memberikan arahan kepada awak kapal saat menemui mereka. Ia mengatakan bahwa selama perjalanan ke Surabaya, para prajurit akan melaksanakan beberapa latihan. Hal ini juga menjadi kesempatan bagi mereka untuk bertemu dengan keluarga dan sanak saudara di Surabaya.
”Saya tahu sebagian besar dari kalian keluarganya ada di Surabaya,” kata Ali.
Spesifikasi dan Fungsi KRI Brawijaya-320
Berdasarkan data dari TNI AL, KRI Brawijaya-320 adalah kapal perang yang dibangun di galangan kapal asal Italia, Fincantieri. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan (Kemhan) membeli kapal ini sebagai bagian dari implementasi kebijakan Perisai Trisula Nusantara. Tujuan utamanya adalah untuk memperkuat postur pertahanan maritim Indonesia.
KRI Brawijaya-321 kini menjadi fregat terbesar yang dimiliki oleh TNI AL. Kapal ini diawaki oleh 160 prajurit TNI AL di bawah komando komandan kapal Kolonel Laut (P) John David Nalasakti Sondakh. Dengan panjang 143 meter, kapal ini mampu melaju dengan kecepatan tinggi sebesar 32 knot. Selain itu, kapal ini memiliki kemampuan jelajah hingga 5 ribu nautical mile, menjadikannya salah satu kapal perang yang sangat tangguh dalam operasi jarak jauh.
Peran Penting KRI Brawijaya-320 dalam Operasi Maritim
Dengan kemampuan dan spesifikasi yang dimilikinya, KRI Brawijaya-320 diharapkan dapat meningkatkan kesiapan TNI AL dalam menjaga keamanan dan kedaulatan laut Indonesia. Kapal ini akan beroperasi di bawah Koarmada II, yang merupakan komando armada utama di Jawa Timur. Dengan posisi strategis Surabaya, KRI Brawijaya-320 diharapkan bisa menjadi penghalang efektif terhadap ancaman maritim yang mungkin muncul dari wilayah timur Indonesia.
Selain itu, kapal ini juga akan digunakan untuk berbagai latihan operasional dan misi penegakan hukum di laut. Dengan adanya KRI Brawijaya-320, TNI AL semakin siap menghadapi tantangan di laut yang semakin kompleks dan dinamis.
Kesimpulan
Pengiriman KRI Brawijaya-320 dari Italia ke Indonesia merupakan langkah penting dalam upaya memperkuat kekuatan maritim negara. Dengan perjalanan yang sukses dan spesifikasi yang luar biasa, kapal ini diharapkan menjadi tulang punggung dalam menjaga kedaulatan dan keamanan laut Indonesia. Dengan kehadiran KRI Brawijaya-320, TNI AL semakin memperkuat posisinya sebagai kekuatan maritim yang tangguh dan profesional.


















































