Nasional Pembebasan Palestina Berlanjut, Empat Penjajah Tewas dalam Serangan

Pembebasan Palestina Berlanjut, Empat Penjajah Tewas dalam Serangan

17
0

Serangan Hamas di Gaza Mengakibatkan Kematian Empat Tentara Israel

Pada Senin pagi, empat tentara Israel tewas dalam serangan yang dilakukan oleh pejuang Palestina di sekitar Kota Gaza. Serangan ini terjadi setelah tiga anggota kelompok Hamas menyerang tank militer Israel yang baru saja selesai melakukan patroli di wilayah tersebut.

Menurut laporan dari media The Times of Israel, tiga dari empat korban tewas berusia antara 19 hingga 20 tahun. Mereka semua bertugas di Batalyon 52 dari Brigade Lapis Baja ke-401. Sementara itu, nama prajurit keempat masih akan diumumkan oleh pihak militer. Selain itu, seorang tentara dari Batalyon 50 Brigade Nahal mengalami cedera ringan akibat peristiwa ini.

Penyelidikan awal oleh pasukan militer Israel menyebutkan bahwa tiga anggota Hamas melancarkan serangan terhadap pos militer di area Kafr Jabalia, yang berada di pinggiran lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza. Insiden ini terjadi sekitar pukul 6 pagi, tidak lama setelah pasukan kembali ke pos terdepan setelah menjalani aktivitas semalaman.

Dalam aksi tersebut, para operator Hamas mencapai sebuah tank di pintu masuk perkemahan dan melepaskan tembakan ke arah komandan yang sedang berada di luar kendaraan lapis baja yang terbuka. Setelah itu, mereka melemparkan alat peledak ke dalam tank, yang akhirnya menyebabkan kematian empat tentara Israel.

Selain itu, penyelidikan juga menemukan bahwa tentara lain yang ditempatkan di perkemahan membalas tembakan terhadap orang-orang bersenjata yang sedang melarikan diri. Setidaknya dua dari mereka terkena tembakan. Selama baku tembak, prajurit infanteri yang terluka menderita cedera pada bagian kaki.

Pernyataan Perdana Menteri Israel tentang Operasi Militer

Pada malam hari, beberapa menit sebelum kematian para tentara tersebut diumumkan, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyampaikan pernyataan bahwa Israel telah berhasil menghancurkan “50 menara teror” dalam dua hari terakhir. Ia menegaskan bahwa ini hanya permulaan dari operasi yang akan lebih intensif untuk menaklukkan Kota Gaza.

Dalam video pernyataannya, Netanyahu menyatakan bahwa ia telah berjanji beberapa hari sebelumnya untuk menghancurkan menara-menara teror di Gaza, dan saat ini pihaknya sedang menjalankannya. “Dalam dua hari terakhir, 50 menara ini telah runtuh. Angkatan udara merobohkannya. Sekarang, semua ini hanyalah pendahuluan, hanya pendahuluan, dari operasi utama yang intens – sebuah manuver darat pasukan kami, yang kini sedang mengorganisir dan berkumpul di Kota Gaza,” ujarnya.

Ia juga memberi peringatan kepada warga Gaza, “Saya memanfaatkan kesempatan ini, dan dengarkan saya baik-baik: Anda telah diperingatkan. Keluar dari sana!”

Ancaman dari Menteri Pertahanan Israel

Sebelumnya pada hari yang sama, Menteri Pertahanan Israel, Katz, mengatakan bahwa “badai dahsyat akan menghantam langit Kota Gaza hari ini, dan atap menara teror akan berguncang.” Pernyataan ini menunjukkan intensifikasi persiapan operasi militer Israel di wilayah tersebut.

Serangan ini menjadi salah satu contoh dari konflik yang terus berlangsung antara Israel dan kelompok-kelompok Palestina, terutama Hamas, yang sering kali berujung pada korban jiwa dan kerusakan infrastruktur. Dengan pernyataan-pernyataan seperti ini, situasi di Gaza tetap menjadi perhatian global, dengan berbagai pihak mengamati perkembangan secara dekat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini