Nasional Bupati Ibrahim Ali: MBG Jadi Katalis Ekonomi Masyarakat Tana Tidung

Bupati Ibrahim Ali: MBG Jadi Katalis Ekonomi Masyarakat Tana Tidung

22
0

Bupati Tana Tidung Ajak Masyarakat Manfaatkan Program Makan Bergizi Gratis

Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali, menekankan pentingnya memanfaatkan program makan bergizi gratis (MBG) sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, MBG bukan hanya sekadar pemenuhan gizi bagi pelajar, tetapi juga menjadi motor penggerak perekonomian daerah.

Dalam wawancara dengan media lokal, Ibrahim Ali menjelaskan bahwa telah ada kunjungan tim dari Badan Gizi Nasional (BGN) untuk meninjau kesiapan dapur umum di Tana Tidung, Kalimantan Utara (Kaltara). Namun, pembangunan dapur umum harus sesuai dengan spesifikasi standar yang ditetapkan oleh pusat.

“Tim BGN sudah turun ke Tana Tidung. Kami sempat menawarkan SMP Terpadu dan SD Terpadu Tana Lia sebagai lokasi, tapi mereka tidak setuju. Dapur umum harus dibangun sesuai spesifikasi yang ditentukan,” ujar Ibrahim Ali.

Ia menegaskan bahwa MBG seharusnya dilihat secara lebih luas. Program ini bisa menjadi peluang untuk menggerakkan berbagai sektor ekonomi di Tana Tidung.

“MBG ini harus ditangkap, direspons, dan diimplementasikan dengan baik. Karena melalui program ini, kita bisa menggerakkan ekonomi masyarakat,” tegasnya.

Ibrahim Ali memberikan contoh daerah Tarakan yang telah lebih dulu menjalankan program MBG. Menurutnya, satu dapur umum saja bisa menyerap puluhan tenaga kerja.

“Di Tarakan, ada sekitar lima sampai enam dapur umum yang sudah bergerak. Satu dapur umum itu bisa menyerap 40 sampai 50 karyawan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Bupati menyebutkan bahwa dapur umum tidak hanya membuka lapangan pekerjaan, tetapi juga mendorong perputaran ekonomi lokal.

“Dapur umum yang bergerak itu bukan hanya membuka lapangan pekerjaan. Tapi juga menghidupkan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan,” ucapnya.

Menurut Ibrahim Ali, kebutuhan pangan yang dipasok untuk ribuan siswa setiap hari akan berdampak besar terhadap pasar lokal.

“Kalau satu dapur umum meng-cover 3 ribu siswa, bisa dibayangkan berapa kilo beras, sayur, ikan, dan telur yang dibutuhkan setiap hari. Ini peluang besar bagi petani dan nelayan kita,” paparnya.

Ibrahim Ali mengingatkan agar peluang ini tidak diambil oleh pihak luar. Ia menilai pelaku usaha lokal harus menjadi prioritas utama.

“Jangan sampai kesempatan-kesempatan ini dimanfaatkan dari luar. Ini harus dipikirkan dari sekarang, bukan setelah terlambat,” katanya.

Ia pun mengajak seluruh pihak untuk serius mempersiapkan MBG di Tana Tidung dan membuka peluang meningkatkan ekonomi masyarakat melalui program Presiden Prabowo Subianto ini.

“Saya minta kita semua bersama-sama pikirkan program ini. Walaupun jumlah siswa kita tidak terlalu banyak, tapi kalau dikelola dengan baik, manfaatnya sangat besar untuk masyarakat,” pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini