Olahraga PSIM Akui Kualitas Borneo Usai Kalah 1-3 di Kandang

PSIM Akui Kualitas Borneo Usai Kalah 1-3 di Kandang

32
0

Pelatih PSIM Jogjakarta Mengakui Kualitas Permainan Borneo FC

Pelatih PSIM Jogjakarta, Jean-Paul van Gastel, mengakui bahwa Borneo FC tampil lebih baik dalam pertandingan pekan kelima BRI Super League 2025/2026. Timnya kalah dengan skor 1-3 saat bertandang ke Stadion Sultan Agung, Bantul, Jogjakarta, pada Minggu (14/9) sore.

Van Gastel menyatakan bahwa hasil pertandingan ini mencerminkan kualitas yang dimiliki oleh Borneo FC. Menurutnya, tim lawan berada di posisi teratas dan memiliki permainan yang sangat bagus.

”Hasil pada laga sore ini adalah posisi yang pantas didapatkan Borneo karena tim ada di tingkat atas dan secara permainannya juga berkualitas,” ujar Van Gastel saat konferensi pers usai laga.

Menurut pelatih asal Belanda tersebut, jalannya babak pertama cukup seimbang. PSIM mampu menguasai bola dan melakukan beberapa latihan untuk bisa mengontrol permainan dari tengah ke samping. Namun, kesalahan eksekusi dari lini belakang membuat Borneo FC mampu mencetak tiga gol.

”Di babak pertama tadi mungkin agak sedikit imbang, begitu. Kita coba untuk menguasai bola, dan kita banyak habiskan latihan di kemarin-kemarin ini untuk bisa mengontrol bola dan mencoba dari tengah ke samping, dari samping ke gerak lagi. Namun, bisa kita lihat tiga gol tadi adalah bagaimana kita coba bola dari belakang langsung ke tengah, dan itu yang terjadi,” tambah Van Gastel.

Ia menilai Borneo FC lebih efektif dalam memanfaatkan peluang yang diberikan. Menurutnya, pemain lawan memiliki finishing yang bagus dan mampu memanfaatkan setiap kesempatan.

”Borneo bermain dengan sangat bagus. Mereka posisinya juga bagus dengan finishing yang bagus terutama,” ujarnya.

PSIM Jogjakarta telah menghadapi lawan-lawan kuat sejak awal musim, seperti Persib Bandung, Arema FC, dan kini Borneo FC. Meski demikian, Van Gastel tetap yakin bahwa timnya masih memiliki kekuatan untuk bersaing di pertandingan-pertandingan berikutnya.

”Sebelumnya kita menghadapi Arema, Persib, dan Borneo. Kita bisa lihat, di musim lalu mereka ada di peringkat atas. Ini adalah hasil yang tentu saja masih tidak terprediksi, karena kita belum bisa kalah lawan Persib, tidak kalah lawan Arema. Tim kita juga, saya pikir, sangat kuat,” kata Van Gastel.

Sebagai pelajaran dari pertandingan melawan Borneo FC, Van Gastel menekankan pentingnya perbaikan dalam pengambilan keputusan pemain. Ia menilai bahwa keputusan yang diambil oleh pemain harus lebih tepat dan dieksekusi dengan baik.

”Pelajaran yang didapat dari pertandingan kali ini adalah kita harus memperbaiki bagaimana cara pengambilan keputusan kita dan bagaimana kita nantinya mengeksekusi pengambilan keputusan tersebut,” tegas Van Gastel.

Kekalahan dari Borneo FC menjadi yang pertama bagi PSIM di Super League 2025/2026. Dari empat laga sebelumnya, PSIM mencatat dua kemenangan dan dua hasil imbang. Mereka menang 1-0 kontra Persebaya, menahan imbang Arema FC dan Persib Bandung dengan skor identik 1-1, serta menundukkan Malut United 2-0 di laga tandang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini