
Cedera Lamine Yamal dan Kekhawatiran Pelatih Barcelona
Penyerang muda Barcelona, Lamine Yamal, mengalami cedera yang memaksanya untuk absen dalam beberapa pertandingan mendatang. Informasi ini disampaikan oleh pelatih Barcelona, Hansi Flick, setelah Yamal bermain bersama Timnas Spanyol. Menurut Flick, pemain berusia 16 tahun itu bermain dengan rasa sakit dan tidak dapat menjalani latihan intensif.
“Dia pergi untuk bermain untuk Spanyol dengan rasa sakit dan tidak berlatih,” ujar Hansi Flick, seperti dikutip dari laman resmi klub. “Mereka memberinya penghilang rasa sakit agar dia bisa bermain.”
Flick menilai bahwa keputusan untuk memaksa Yamal tampil meski sedang cedera adalah bentuk ketidakadilan terhadap pemain. Ia menyebutkan bahwa Yamal bermain selama 73 dan 79 menit dalam dua pertandingan terakhir. Selama masa tersebut, ia tidak mampu melatih secara optimal.
“Kondisi ini bukanlah cara menjaga pemain. Aku sangat sedih tentang ini,” tambah pelatih asal Jerman tersebut.
Sebelumnya, Yamal sempat mengalami masalah kebugaran saat membela tim nasional Spanyol dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Meskipun begitu, ia tetap dipaksa untuk tampil, yang akhirnya berdampak pada kondisinya saat kembali ke Barcelona.
Selain Yamal, Barcelona juga akan kehilangan beberapa pemain penting lainnya. Frenkie De Jong, Marc Andre Ter Stegen, Alejandro Balde, dan Gavi masih dalam proses pemulihan cedera. Hal ini membuat skuat Blaugrana sedikit terganggu dalam persiapan menghadapi kompetisi berikutnya.
Lamine Yamal Nasraoui Ebana lahir pada 13 Juli 2007 di Esplugues de Llobregat, wilayah metropolitan Barcelona di Catalonia. Ia adalah putra dari Sheila Ebana dan Mounir Nasraoui, seorang pelukis bangunan. Sejak usia muda, Yamal menunjukkan bakat luar biasa dalam sepak bola.
Dikenal karena kemampuan tekniknya yang luar biasa, kemampuan menciptakan peluang, serta gol-gol melengkung jarak jauh, Yamal dianggap sebagai salah satu pemain muda terbaik di dunia. Kemampuannya telah menarik perhatian banyak pihak, termasuk para pelatih dan penggemar sepak bola internasional.
Meski baru berusia 16 tahun, Yamal telah menjadi bagian penting dari tim Barcelona. Kehadirannya di lapangan sering kali menjadi kunci dalam strategi permainan klub. Namun, cedera yang dialaminya kini menimbulkan kekhawatiran bagi pelatih dan fans.
Dengan absennya Yamal, Barcelona harus mencari solusi alternatif untuk mengisi posisi penyerang. Beberapa pemain muda lainnya mungkin akan diberi kesempatan untuk tampil lebih banyak. Ini bisa menjadi peluang bagi mereka untuk menunjukkan kemampuan mereka di level tertinggi.
Pemulihan Yamal akan menjadi fokus utama dalam beberapa minggu ke depan. Pelatih dan tim medis klub akan bekerja sama untuk memastikan bahwa pemain muda tersebut pulih sepenuhnya sebelum kembali berlaga. Dengan kondisi yang baik, Yamal diharapkan bisa kembali memberikan kontribusi besar bagi Barcelona.