Nasional Festival Ekonomi Syariah 2025 Jadikan Jatim Pusat Ekonomi Syariah Nasional

Festival Ekonomi Syariah 2025 Jadikan Jatim Pusat Ekonomi Syariah Nasional

28
0

Festival Ekonomi Syariah Jawa 2025 Diadakan di Jawa Timur

Jawa Timur kembali menjadi tuan rumah penyelenggaraan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Jawa 2025. Acara ini diselenggarakan oleh Bank Indonesia dan berlangsung di area kompleks Masjid Nasional Al Akbar Surabaya. Tema utama yang diangkat dalam festival kali ini adalah “Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Regional”.

FESyar tidak hanya sekadar acara tahunan, tetapi juga menjadi gerakan sosial-ekonomi lintas sektor. Tujuan dari perhelatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar beralih dari sekadar transaksi halal menuju gaya hidup halal (halal lifestyle). Selain itu, festival ini juga bertujuan memperkuat budaya ekonomi umat yang mandiri dan adaptif di era digital.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan bahwa Jawa Timur telah memantapkan posisinya sebagai pusat ekonomi syariah nasional. Dengan jumlah penduduk mencapai 42,09 juta jiwa, di mana sekitar 97,28 persen di antaranya beragama Islam, serta lebih dari 7.300 pondok pesantren, dengan 4.400 di antaranya memiliki rekening syariah, Jawa Timur menjadi salah satu wilayah yang paling siap dalam mengembangkan ekonomi syariah.

Selain itu, terdapat 460 ribu sertifikasi halal untuk lebih dari satu juta produk. Hal ini menunjukkan komitmen kuat Jawa Timur dalam menjaga standar kehalalan produk. Ditambah lagi, hadirnya Kawasan Industri Halal (KIH) Sidoarjo yang merupakan yang pertama dan terbesar di Indonesia semakin memperkuat posisi provinsi ini dalam industri halal.

Dalam acara tersebut juga diluncurkan program Satu Gerbang yang merupakan Sinergi Amanah Tumbuh Unggul sebagai Gerakan Ekonomi Syariah Regional Jawa Bangkit. Program ini memiliki tiga pilar utama, yaitu:

  • Halalan: Hilirisasi dan akselerasi layanan halal.
  • Siaga: Sinergi penguatan keuangan syariah.
  • Cemerlang: Literasi ekonomi syariah.

Kepala Departemen Ekonomi Syariah BI Pusat, Imam Hartono, menegaskan bahwa Jawa Timur layak menjadi pusat FESyar. Menurutnya, FESyar Jawa tidak boleh dipindahkan ke provinsi lain karena di sinilah embrio Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) lahir.

Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Jawa Timur, Ibrahim, menyampaikan bahwa target bisnis matching FESyar 2025 mencapai Rp25 miliar untuk pembiayaan dan Rp10 miliar untuk perdagangan. Bahkan, pada hari pertama saja, pembiayaan telah mencapai Rp15,38 miliar dan perdagangan sebesar Rp7,9 miliar, yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.

Festival ini akan berlangsung hingga Minggu (14/9) besok. Selain itu, FESyar tahun ini juga menyediakan ruang luas bagi pelaku UMKM berbasis syariah. Berbagai produk yang ditampilkan sangat beragam, mulai dari batik, kerajinan tangan, fashion hingga kuliner khas dari berbagai daerah. Kopi, camilan, dan aneka keripik dari UMKM se-Jawa turut meramaikan pasar rakyat yang digelar di area festival.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini