Komedian dan Politisi Eko Patrio Memilih Fokus pada Keluarga
Eko Patrio, seorang komedian sekaligus politisi, kini mengambil langkah untuk menyerahkan masa depan karier politiknya kepada partai yang menaunginya. Hal ini terjadi setelah ia mengalami peristiwa penjarahan di rumahnya beberapa waktu lalu, yang menyebabkan dampak psikologis terhadap keluarganya.
Penjarahan adalah tindakan ilegal yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan tujuan mengambil barang milik orang lain secara paksa. Biasanya, tindakan ini terjadi dalam kondisi krisis seperti bencana alam, perang, atau kerusuhan sosial. Dalam kasus Eko Patrio, penjarahan terjadi di rumahnya yang berlokasi di Jalan Karang Asem I, Kuningan, Jakarta, pada 30 Agustus 2025.
Aksi tersebut dipicu oleh amarah masyarakat terhadap isu tunjangan rumah bagi anggota DPR RI. Situasi memburuk setelah video yang menunjukkan sejumlah anggota DPR RI sedang berjoget di Sidang Tahunan MPR beredar. Video tersebut dinilai tidak peka terhadap penderitaan rakyat. Eko Patrio yang tampak berjoget menjadi sasaran amukan massa.
Selain kehilangan barang berharga, Eko Patrio juga dinonaktifkan sebagai anggota DPR RI oleh Partai Amanat Nasional (PAN). Pemilik nama lengkap Eko Hendro Purnomo itu kini lebih fokus pada keluarga dan ingin memperbaiki kondisi psikologis istri serta anak-anaknya.
“Saya udah nggak ngurusin yang lain. Sekarang yang penting adalah saya dekat sama keluarga saya aja. Saya sekarang ingin lebih memperbaiki psikologis anak-anak saya, memperbaiki psikologis istri saya. Itu yang lebih penting. Semua ya lebih untuk keluarga aja,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa semua urusan politik akan diserahkan kepada partai. “Urusan itu saya serahkan kepada partai politik aja. Saya lillahi taala. Saya serahkan semuanya. Saya sebagai baik anggota dewan atau sebagai apa, saya serahkan kepada Ketum saya Pak Zulkifli Hasan.”
Eko Patrio yang berusia 54 tahun ini juga menekankan bahwa prioritas utamanya saat ini adalah evaluasi diri dan lebih banyak waktu bersama keluarga. “Saya yang penting bagaimana kami sekeluarga sekarang ke depannya akan mengevaluasi diri. Terus kalau bicara mau ngapain lagi, saya sekarang mau dekat sama keluarga aja dulu,” katanya.
Meski sempat ditanya apakah berniat mundur dari dunia politik, Eko tetap konsisten dengan pendiriannya. Ia mengatakan bahwa ia akan mengikuti keputusan partai. “Udah saya serahkan semuanya sama partai politik saya. Saya sekarang lebih ke keluarga aja,” tegasnya.
Dengan situasi yang terjadi, Eko Patrio memilih untuk fokus pada hal-hal yang lebih penting, yaitu keluarga dan kesehatan mental mereka. Ia berharap dapat menjalani hidup dengan lebih tenang dan stabil, baik secara pribadi maupun profesional.
