
Penjarahan Rumah Anggota DPR di Jakarta Pusat
Pada Sabtu (30/8) sore, ratusan orang tak dikenal mendatangi rumah anggota DPR Ahmad Sahroni yang berada di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Pusat. Mereka tidak hanya melakukan perusakan, tetapi juga menjarah barang-barang yang ada di dalam rumah tersebut. Peristiwa ini terjadi dalam dua gelombang yang berbeda.
Gelombang pertama tiba sekitar pukul 14.00 WIB dengan jumlah sekitar 200 orang yang mengendarai motor dan berboncengan. Namun, mereka tidak langsung melakukan kerusakan. Setelah mereka pergi, sekitar pukul 15.00 WIB, muncul segerombolan orang yang langsung melempari rumah Ahmad Sahroni. El George, seorang tetangga yang menyaksikan kejadian tersebut, mengatakan bahwa situasi terjadi secara mendadak dan warga sekitar tidak siap menghadapinya.
Selama proses penjarahan, beberapa massa melakukan siaran langsung atau live TikTok. Nisa, salah satu warga setempat, menyebutkan bahwa hampir semua orang yang hadir merekam kejadian tersebut menggunakan ponsel mereka. Bahkan, banyak dari mereka yang membagikan siaran langsung di media sosial seperti Instagram dan TikTok.
Berdasarkan pantauan, terdapat notifikasi rekomendasi dari TikTok berjudul “live rumah Sahroni” saat kejadian berlangsung. Jika diklik, akan muncul beberapa live TikTok yang menunjukkan penggerudukan rumah tersebut. Salah satu host akun TikTok yang melakukan live saat itu mengatakan, “Guys, lagi di rumah Sahroni nih. Warga demo ke sini.” Meskipun akun tersebut hanya memiliki ratusan pengikut, siaran langsungnya ditonton lebih dari 30 ribu orang.
Live TikTok tersebut mendapatkan hadiah atau gift berupa mawar ratusan kali, hanya dari satu penonton. Mawar memiliki nilai satu koin atau Rp 250 jika dirupiahkan. Meski nilainya kecil, jika satu penonton mengirimkan hingga 300 mawar, maka nilainya mencapai Rp 75 ribu. Itu baru dari satu penonton, dan masih ada banyak penonton lain yang mengirimkan gift mawar ataupun kopi, puluhan sampai ribuan kali per orang.
Beberapa akun TikTok yang hanya memiliki ratusan pengikut bisa meraih puluhan ribu hingga jutaan penonton saat menyiarkan secara langsung penggerudukan rumah Ahmad Sahroni. Salah satu akun, M45 1MAM, mendapatkan 82 ribu penonton saat rumah anggota DPR non-aktif itu mulai dijarah. Penonton dengan nama akun hura500 mengirimkan gift paus menyelam, yang nilainya 2.150 koin atau Rp 537 ribu. Setelah itu, ia terus mengirimkan mawar hingga jumlahnya mencapai ratusan.
Berikut adalah rincian gift dan nilainya berdasarkan laman resmi TikTok dan Telkomsel:
| Nama Gift | Koin | Estimasi Rupiah |
|———–|——|——————|
| Mawar, Kopi, Nasi Lemak, Jagung, Catatan, Keren | 1 | Rp 250 |
| Jari Hati, Tempe Tahu | 5 | Rp 1.250 |
| Kalung Persahabatan, I Love U, Helm | 10 | Rp 2.500 |
| Parfum | 20 | Rp 5.000 |
| Buket Bunga, Donat | 30 | Rp 7.500 |
| Mahkota Kecil, Topi, Paper Crane | 99 | Rp 24.750 |
| Hati Tangan, Confetti, Beruang Mishka | 100 | Rp 25.000 |
| Mahkota Bunga, Kacamata | 199 | Rp 49.750 |
| Bridal Veil, Kitten’s Paw | 299 | Rp 74.750 |
| Nasi Tumpeng, Balon Joget | 300 | Rp 75.000 |
| Senjata Uang, Hujan Uang | 500 | Rp 125.000 |
| Mutiara | 800 | Rp 200.000 |
| Kereta | 899 | Rp 224.750 |
| Tambang Emas, Mirror Bloom | 1.000 | Rp 250.000 |
| Juara, Garland | 1.500 | Rp 375.000 |
| Paus Menyelam | 2.150 | Rp 537.500 |
| Bianglala | 3.000 | Rp 750.000 |
| Jet Pribadi | 4.888 | Rp 1.222.000 |
| Rosa Nebula | 15.000 | Rp 3.750.000 |
| Pesawat Ulang Alik, Roket, Kastil Fantasi | 20.000 | Rp 5.000.000 |
| Singa | 29.999 | Rp 7.499.750 |
| TikTok Universe | 34.999 | Rp 8.749.750 |
Setelah memiliki koin, pengguna bisa memberikan gift kepada kreator konten saat live. Caranya, dengan mengeklik ikon hadiah pada bagian kanan bawah. Hadiah itu diterima kreator konten dalam bentuk ‘diamond’, yang bisa ditarik menjadi uang tunai melalui dompet digital yang bekerja sama dengan TikTok. Dikutip dari laman Telkomsel, TikTok mengambil 50% dari nilai gift yang diperoleh.
Live TikTok yang menampilkan penjarahan juga mengundang lebih banyak orang datang. El George, tetangga Ahmad Sahroni, mengatakan massa yang menjarah merupakan mereka yang datang di atas pukul 15.00 WIB atau setelah maraknya live TikTok. Para tetangga Sahroni berusaha menghalau massa tak dikenal untuk menghentikan penjarahan, tapi tak digubris. Mereka juga mengingatkan para penjarah untuk tidak melakukan pembakaran, karena akan berdampak ke rumah lainnya.
Selepas Magrib, para warga Kebon Bawang beserta perangkat kelurahan maupun kecamatan, dan anggota TNI mendorong massa tak dikenal untuk menjauh dari rumah Sahroni. Massa tak dikenal pun tidak bisa lagi melakukan live TikTok di rumah Sahroni.
Sekitar pukul 21.00 WIB, TikTok baru menonaktifkan fitur Live di Indonesia seiring maraknya konten kerusuhan dan kekerasan. “Sehubungan dengan meningkatnya kekerasan dalam aksi unjuk rasa di Indonesia, kami mengambil langkah-langkah pengamanan tambahan untuk menjaga TikTok tetap menjadi ruang yang aman dan beradab,” kata Juru Bicara TikTok.
TikTok kembali mengaktifkan fitur TikTok live di Indonesia setelah situasi nasional membaik pada Selasa (2/9) malam. Indonesiadiscover.com.co.id mengonfirmasi kepada TikTok mengenai maraknya live yang menunjukkan penjarahan di rumah Ahmad Sahroni maupun cara kerja algoritmanya, tapi belum ada tanggapan. Selain hasutan lewat live TikTok, ajakan penjarahan juga menyebar di media sosial. Salah satunya, Mabes Polri mengungkapkan pasangan suami istri diduga menghasut penggerudukan rumah Ahmad Sahroni di Facebook.