Nasional Drone Asing Mulai Pantau Armada Sumud Global

Drone Asing Mulai Pantau Armada Sumud Global

20
0

Armada Sumud Global Berangkat dari Barcelona dengan Cuaca Buruk dan Ancaman Drone

BARCELONA – Sejumlah drone tak dikenal mulai melayang di atas kapal-kapal yang menjadi bagian dari Armada Sumud Global. Kapal-kapal tersebut sedang dalam perjalanan dari Barcelona menuju Gaza, Senin (1/9/2025). Drone-drone ini terlihat muncul semalam dan mulai mengawasi pergerakan armada.

Cuaca buruk yang memengaruhi awal perjalanan armada berlanjut hingga Selasa pagi. Akibatnya, beberapa dari 24 sukarelawan yang berada di kapal Alma mengalami mabuk laut. Kondisi ini memicu kelelahan yang membuat sebagian relawan mencari sudut mana pun untuk beristirahat, termasuk di lantai kapal yang sebenarnya tidak dirancang untuk menampung banyak penumpang.

Awak armada melakukan pemeriksaan kerusakan akibat badai dan memberikan instruksi agar kapal-kapal berkumpul kembali di jalur baru. Meskipun beberapa perahu mengalami kerusakan, mereka masih dapat melanjutkan perjalanan.

Di tengah perjalanan, kehidupan sehari-hari di laut bercampur dengan diskusi politik. Tugas-tugas seperti membersihkan toilet, memasak, mengamankan kargo, memeriksa pasokan medis, serta menjalankan tugas penjaga keamanan terus dilakukan. Di sela-sela pekerjaan itu, para peserta juga membahas motif politik atau pertanyaan yang mulai muncul: “Mengapa kamu ada di sini?”

Pada malam hari, alarm di kapal Alma berbunyi dan semua orang langsung bergegas ke geladak sambil mengenakan jaket pelampung. Dua drone terlihat melayang di atas kapal, dan laporan dari kapal lain juga menyebutkan adanya drone serupa. Saat lampu kapal dimatikan, cahaya dari drone terlihat berkilauan di langit, sebelum akhirnya pergi, meninggalkan rasa waspada di antara para penumpang.

Brahim Marzouk, seorang ayah enam anak asal Prancis-Tunisia, memimpin kontingen armada Prancis di kapal Alma. Ia mengatakan kepada media bahwa ia sepenuhnya terlibat dalam perjalanan ini karena bukan hanya tentang Gaza, tetapi juga tentang kemanusiaan.

“Kita harus jelas, jalan di depan bagi flotilla ini tidak akan mudah,” katanya. “Selama perjalanan kita, kita akan menghadapi banyak kesulitan. Gaza mengalami hal ini setiap hari. Setiap hari mereka menghadapi tantangan besar. Menurut saya, kesulitan kami jauh lebih kecil dibandingkan kesulitan warga Gaza.”

Organisasi kemanusiaan Italia EMERGENCY mengumumkan bahwa kapal pencarian dan penyelamatnya, Life Support, akan bergabung dengan Sumud Flotilla sebagai pengamat. Life Support juga akan memberikan dukungan medis dan logistik kepada kapal-kapal lain dalam armada tersebut. Kelompok ini menyampaikan bahwa situasi di Gaza tidak dapat diterima, terutama setelah staf mereka melaporkan kondisi yang sangat buruk di dua klinik kesehatan di wilayah Khan Younis.

Life Support akan berlayar dari Catania bersama kapal-kapal lain dalam delegasi Italia. Armada Sumud Global dari Spanyol rencananya akan berangkat menuju Gaza pada Ahad. Namun, cuaca buruk menyebabkan penundaan selama satu hari.

Ratusan orang berada di sekitar 15 kapal, termasuk jurnalis, dokter, politisi, aktivis kemanusiaan, dan aktivis dari 44 negara. Perhentian pertama armada adalah Tunisia, di mana mereka akan bertemu dengan kapal-kapal lain. Mereka akan bergabung dengan lebih banyak kapal dari Italia dan pelabuhan-pelabuhan rahasia dalam upaya untuk mematahkan pengepungan ilegal Israel di Gaza.

Para sukarelawan berharap dapat mengangkut makanan dan obat-obatan yang sangat dibutuhkan oleh warga Palestina yang terkepung serta membuka koridor kemanusiaan. Upaya ini merupakan yang terbesar sejak tahun 2010, dengan tujuan untuk menantang pengepungan Israel di Gaza yang menyebabkan kelaparan dan kematian bagi warga Palestina.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini