Pep Guardiola Masuk Geng Elite Pelatih Legendaris Manchester
Pep Guardiola, pelatih asal Spanyol yang kini memimpin Manchester City, berhasil meraih kemenangan ke-10 dalam Derbi Manchester di Liga Inggris. Prestasi ini menjadikannya sebagai salah satu pelatih terkemuka yang mampu mencatatkan rekor kemenangan dalam pertandingan antara dua klub besar kota Manchester.
Derby Manchester edisi ke-197 berlangsung di Etihad Stadium pada matchweek 4 Liga Inggris 2025-2026, Minggu (14/9/2025) malam WIB. Dalam pertandingan tersebut, Manchester City sukses mengalahkan Manchester United dengan skor akhir 3-0. Kemenangan ini memperkuat posisi Guardiola sebagai pelatih yang paling dominan dalam derby tersebut sejak ia bergabung dengan Man City pada 2016.
Hingga saat ini, Guardiola telah memenangkan 10 dari 19 pertandingan melawan Man United di Liga Inggris. Angka ini membuatnya masuk ke dalam geng elite pelatih legendaris Manchester United. Sebelumnya, hanya dua pelatih yang pernah mencapai angka kemenangan serupa dalam laga derby: Sir Matt Busby dan Sir Alex Ferguson.
Rekor Legenda yang Diikuti oleh Guardiola
Sir Matt Busby adalah salah satu pelatih tersukses dalam sejarah Manchester United. Ia menjabat sebagai pelatih pada dua periode, yaitu 1945-1946 dan 1970-1971. Selama masa kepemimpinannya, Busby membawa klub memenangkan 15 pertandingan melawan Manchester City di Liga Inggris. Selain itu, ia juga berhasil mempersembahkan 13 trofi bagi klub, termasuk gelar juara Liga Inggris.
Sementara itu, Sir Alex Ferguson menjadi pelatih yang lebih modern dibandingkan Busby. Ia memimpin Manchester United selama 27 tahun, dari 1986 hingga 2013. Selama masa kerjanya, Ferguson berhasil memenangkan 38 gelar juara, termasuk 13 trofi Liga Inggris. Hingga kini, ia masih menjadi pelatih dengan rekor kemenangan terbanyak dalam Derbi Manchester, dengan total 20 kemenangan.
Performa Manchester City dalam Derby
Meski tidak tampil dominan dalam penguasaan bola, Manchester City tetap mampu mengalahkan Manchester United dalam pertandingan ini. Mereka hanya menguasai 44% ball possession, sementara Man United menguasai 56%. Namun, Man City lebih efektif dalam memanfaatkan peluang. Mereka melepaskan enam tembakan tepat sasaran dari 13 percobaan, sedangkan Man United hanya dua tembakan yang mengarah ke gawang dari 12 percobaan.
Di babak pertama, Manchester City unggul 1-0 lewat gol Phil Foden pada menit ke-18. Di babak kedua, mereka menambah gol melalui dua gol Erling Haaland, yang mencetak brace pada menit ke-53 dan 68. Kemenangan ini semakin memperkuat posisi Guardiola sebagai pelatih yang mampu menghadirkan hasil positif dalam derby Manchester.
Dominasi Guardiola di Liga Inggris
Kemenangan ini bukanlah yang pertama kali bagi Guardiola dalam derby Manchester. Sejak ia bergabung dengan Manchester City pada 2016, ia telah membuktikan kemampuannya dalam menghadapi rival sekotanya. Kemenangan ke-10 ini menunjukkan bahwa ia tidak hanya mampu memimpin tim dengan baik, tetapi juga mampu mengatasi tantangan dari lawan terberat di Liga Inggris.
Dengan catatan kemenangan yang terus meningkat, Guardiola semakin menegaskan dirinya sebagai salah satu pelatih terbaik dalam sejarah sepak bola Inggris. Kehadirannya di Manchester City tidak hanya memberikan dampak positif bagi klub, tetapi juga memberikan persaingan ketat bagi Manchester United dalam kompetisi Liga Inggris.
