Drama di Stadion Darius and Girėnas: Belanda Kembali Menang Meski Tertekan
Di bawah sinar lampu yang menyinari Stadion Darius and Girėnas, pertandingan antara Belanda dan Lithuania berlangsung dengan penuh ketegangan. Tim besar asal Eropa ini datang sebagai favorit, namun justru menghadapi perlawanan sengit dari negara kecil yang tampil dengan semangat luar biasa. Pada akhirnya, Memphis Depay menjadi pahlawan yang membawa kemenangan untuk Oranje.
Pertandingan ini merupakan bagian dari matchday keenam Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa. Meskipun skor akhirnya 3-2 untuk Belanda, laga ini dipenuhi drama dan momen tak terduga. Lima gol yang tercipta dalam pertandingan ini menunjukkan betapa dinamisnya jalannya pertandingan. Selain itu, ini juga menjadi bukti bahwa tim besar seperti Belanda bisa saja terjebak dalam situasi sulit jika menghadapi lawan yang berani dan tidak takut.
Babak Pertama: Lithuania Menggegerkan Belanda
Belanda memulai pertandingan dengan percaya diri. Memphis Depay langsung membuka skor di menit ke-11 melalui tendangan kerasnya yang memanfaatkan ruang di kotak penalti. Keunggulan ini kemudian diperkuat oleh Quinten Timber di menit ke-33, membuat seisi stadion berpikir bahwa pertandingan akan berjalan lancar bagi Oranje.
Namun, Lithuania memiliki rencana lain. Gvidas Gineitis, seorang pemain muda berusia 20 tahun, melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti pada menit ke-36. Bola yang mengarah ke gawang membuat kiper Bart Verbruggen hanya bisa terpaku. Tidak berhenti di situ, Edvinas Girdvainis menyamakan kedudukan lewat sundulan tajam tiga menit sebelum jeda. Skor berubah menjadi 2-2, dan wajah pelatih Ronald Koeman terlihat murung di pinggir lapangan.
Babak Kedua: Depay Beraksi
Setelah jeda, Belanda jelas merasa tertekan. Bagaimana mungkin mereka kehilangan keunggulan dalam waktu singkat? Namun, Memphis Depay kembali menunjukkan kehebatannya. Di menit ke-63, Denzel Dumfries memberikan umpan silang presisi dari sisi kanan. Depay melompat lebih tinggi dari dua bek Lithuania dan menanduk bola dengan kekuatan penuh. Gol ini tidak hanya mengubah skor menjadi 3-2, tapi juga memberikan semangat baru kepada tim.
Setelah gol tersebut, Lithuania terus menekan. Beberapa kali Virgil van Dijk dan Stefan de Vrij harus berjuang keras untuk menghalangi peluang lawan. Detik-detik akhir berjalan dengan jantung berdebar kencang, tetapi akhirnya peluit panjang berbunyi. Belanda berhasil lolos dari jebakan.
Susunan Pemain
Lithuania (3-4-3):
Edvinas Gertmonas; Rokas Lekiatas, Edvinas Girdvainis, Vilius Armalas; Klaudijus Upstas, Domantas Antanavicius, Gvidas Gineitis, Justas Lasickas; Gratas Sirgedas, Romualdas Jansonas, Artur Dolznikov.
Belanda (4-2-1-3):
Bart Verbruggen; Nathan Ake, Virgil van Dijk, Stefan de Vrij, Denzel Dumfries; Quinten Timber, Jerdy Schouten; Tijjani Reijnders; Cody Gakpo, Memphis Depay, Donyell Malen.
Kemenangan tipis 3-2 ini menjadi bukti bahwa Belanda masih memiliki kemampuan untuk bertahan meskipun menghadapi tekanan berat. Keberanian Memphis Depay dalam mengambil momen penting menjadi faktor kunci dalam kemenangan ini. Kaunas menjadi saksi bahwa dalam sepak bola, kadang yang menentukan bukanlah statistik atau nama besar, melainkan keberanian seorang pemain untuk tampil di saat kritis.
