Olahraga Manfaat Protein untuk Tubuh Saat Olahraga, Menurut Ahli Gizi

Manfaat Protein untuk Tubuh Saat Olahraga, Menurut Ahli Gizi

97
0

Peran Penting Protein dalam Kesehatan dan Olahraga

Protein sering dianggap sebagai salah satu komponen penting dalam menjaga kesehatan tubuh, terutama bagi mereka yang menjalani gaya hidup aktif. Tidak hanya berperan dalam pembentukan otot, protein juga memiliki fungsi yang lebih luas, seperti mendukung sistem imun, mempercepat proses pemulihan, serta menjaga keseimbangan fungsi tubuh.

Menurut Ayu Anisadiyah, S.Gz, seorang ahli gizi, protein merupakan salah satu makronutrien yang sangat bermanfaat bagi tubuh. “Protein adalah bahan baku utama untuk membentuk jaringan, termasuk otot, serta berperan dalam produksi enzim dan hormon. Selain itu, protein juga membantu menjaga kekebalan tubuh,” jelasnya.

Fungsi Protein Saat Berolahraga

Selama berolahraga, protein memiliki peran yang sangat penting, meskipun banyak orang belum sepenuhnya memahami manfaatnya. Berikut beberapa fungsi utamanya:

  • Membentuk Otot

    Protein tidak hanya berperan dalam pembentukan otot, tetapi juga membantu menjaga imunitas tubuh melalui pembentukan imunoglobulin. Selain itu, protein juga berkontribusi pada penyembuhan luka dan menjaga keseimbangan cairan serta pH tubuh. Jika kekurangan protein, efeknya bisa langsung terasa, seperti imunitas yang menurun, otot sulit berkembang atau bahkan berkurang, serta tubuh mudah lelah.

  • Mengurangi Rasa Pegal Setelah Olahraga

    Salah satu manfaat protein yang sering diabaikan adalah kemampuannya untuk mengurangi risiko delayed onset muscle soreness (DOMS), yaitu rasa sakit yang muncul setelah latihan intensif. “Protein dapat membantu mengurangi risiko DOMS, sehingga meningkatkan performa olahraga,” tambah Ayu.

Mengapa Asupan Protein Masih Rendah?

Meski manfaatnya besar, Ayu menyatakan bahwa banyak orang Indonesia masih kesulitan memenuhi kebutuhan protein harian. Salah satu alasan utamanya adalah pola makan yang cenderung lebih banyak mengandalkan karbohidrat, terutama nasi, dibandingkan protein.

“Kadang-kadang nasi lebih dominan daripada protein hewani maupun nabati. Karena jumlahnya kurang, porsinya tidak cukup, dan variasinya pun tidak beragam, akibatnya kebutuhan protein tidak terpenuhi,” jelasnya.

Kondisi ini semakin terasa pada mereka yang aktif berolahraga. “Orang dengan aktivitas fisik tinggi membutuhkan protein lebih banyak dibanding mereka yang jarang bergerak. Jika kebutuhan dasar saja sulit terpenuhi, maka orang yang aktif akan lebih sulit memenuhi asupan protein,” tegas Ayu.

Sumber Protein yang Bisa Dikonsumsi

Ayu menjelaskan bahwa ada dua jenis utama sumber protein, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani bisa ditemukan dalam ayam, ikan, telur, daging sapi, daging kambing, hingga seafood. Sementara itu, protein nabati berasal dari tahu, tempe, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Lebih lanjut, ia menyarankan kombinasi antara kedua jenis protein ini agar manfaatnya lebih maksimal. “Kombinasi keduanya memberikan kelebihan masing-masing, sehingga nutrisi yang masuk ke tubuh menjadi lebih lengkap.”

Bagi orang dengan aktivitas tinggi yang membutuhkan pemulihan cepat, suplemen atau produk tinggi protein juga bisa menjadi pilihan. “Suplemen praktis, mudah dikonsumsi, dan lebih cepat dicerna oleh tubuh. Cocok untuk mereka yang butuh recovery cepat setelah berlatih,” jelas Ayu.

Ayu menegaskan kembali bahwa kecukupan protein bukan hanya untuk mereka yang ingin membentuk otot, tetapi juga untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Dengan memperhatikan asupan protein, seseorang bisa menjaga kondisi tubuh yang optimal, baik dalam aktivitas sehari-hari maupun saat berolahraga.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini