
Penangkapan Otak Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BRI di Solo
Sebuah peristiwa kriminal yang mengejutkan terjadi di Jakarta, yaitu penculikan dan pembunuhan terhadap Kepala Cabang Pembantu Bank BRI Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta (37). Pelaku utama atau otak dari kejahatan ini kabur ke Kota Solo, Jawa Tengah. Mereka adalah tiga orang dengan inisial DH, YJ, dan AA, yang menggunakan mobil Toyota Avanza hitam berpelat nomor R 1224 GH.
Pengejaran terhadap ketiga pelaku ini dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, Polrestabes Semarang, dan Polres Demak. Dalam proses penangkapan, terjadi kejar-kejaran yang menegangkan di jalan raya kota Solo. Video rekaman yang beredar di media sosial memperlihatkan momen dramatis saat petugas kepolisian berhasil membekuk para tersangka.
Dalam video tersebut, dua kendaraan polisi melaju cepat di tengah lalu lintas yang padat. Mereka mengejar sebuah mobil Toyota Avanza yang ditumpangi DH, YJ, dan AA. Akhirnya, Avanza pelaku berhenti di persimpangan lampu merah. Petugas langsung turun dan menghentikan mobil tersebut. Ketiganya dipaksa keluar dan diperintahkan untuk tiarap di tengah jalan sebelum tangan mereka diborgol.
Aksi penangkapan ini sempat menyebabkan kemacetan di lokasi. Warga dan pengendara motor yang melintas ikut menyaksikan proses penangkapan. Setelah diamankan, para pelaku dimasukkan ke dalam mobil polisi. Salah satu petugas sempat menginterogasi salah satu tersangka sambil bertanya, “Siapa yang suruh? Hah? Siapa yang suruh?” Namun, para pelaku hanya terdiam tanpa menjawab.
Dari hasil penggeledahan, polisi menemukan beberapa barang bukti di dalam mobil, termasuk beberapa unit telepon genggam yang diduga digunakan untuk merencanakan aksi penculikan. Ketiga pelaku kemudian dibawa ke Polrestabes Semarang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
DH, YJ, dan AA tidak menjadi eksekutor dalam kasus ini. Mereka diduga sebagai aktor intelektual yang merencanakan penculikan dan pembunuhan Ilham. Penangkapan terhadap mereka dilakukan oleh tim gabungan pada malam hari tanggal 23 Agustus 2025.
Keesokan harinya, tanggal 24 Agustus 2025, seorang pelaku lain dengan inisial C juga berhasil ditangkap di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Dengan penangkapan tersebut, jumlah tersangka yang sudah diamankan mencapai delapan orang.
Empat pelaku eksekutor sudah ditangkap terlebih dahulu sebelumnya. AT, RS, dan RAH ditangkap di sebuah rumah di Johar Baru, Jakarta Pusat, sedangkan RW dibekuk di Bandara Komodo, Nusa Tenggara Timur, saat hendak melarikan diri.
Korban diculik dari parkiran sebuah supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada tanggal 20 Agustus 2025. Jasadnya ditemukan sehari kemudian di persawahan Kampung Karangsambung, Bekasi, dalam kondisi terikat dan mata tertutup lakban. Hasil autopsi menunjukkan bahwa Ilham meninggal akibat hantaman benda tumpul di dada dan leher yang membuatnya kehabisan oksigen.