Nasional Dukung Wisata, ASDP dan InJourney Kaji Water Taxi Bali

Dukung Wisata, ASDP dan InJourney Kaji Water Taxi Bali

42
0

Dukungan ASDP untuk Program Water Taxi di Bali

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) siap berkontribusi dalam program strategis water taxi yang telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Wilayah (Kemenko Infrawil) RI. Program ini merupakan tindak lanjut dari inisiatif Kementerian Perhubungan dalam menyediakan moda transportasi laut modern sebagai alternatif untuk mendukung sektor pariwisata dan memperlancar mobilitas masyarakat di Bali.

Keikutsertaan ASDP dalam penyusunan kajian water taxi di Bali adalah wujud nyata dukungan terhadap upaya pemerintah dalam membangun ekosistem transportasi maritim yang mendorong pemerataan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dengan spirit melayani dan menghubungkan nusantara, ASDP ingin memastikan bahwa setiap inisiatif transportasi laut dapat memberikan nilai tambah bagi pariwisata Indonesia serta mendorong tumbuhnya lapangan kerja baru bagi masyarakat di destinasi wisata.

Sinergi antara Pemerintah dan Stakeholder

Pemerintah pusat hingga pemerintah daerah di Bali turut memberikan dukungan penuh atas program ini. Kemenko Infrawil memegang peran koordinasi lintas sektor, Kemenhub sebagai pengampu kebijakan transportasi, serta pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Bali yang berperan dalam integrasi daerah. Sinergi tersebut menjadi kunci dalam mempercepat lahirnya layanan transportasi laut yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Untuk mewujudkan rencana tersebut, pemerintah meminta ASDP dan InJourney Airports untuk menyusun kajian menyeluruh terkait rencana implementasi water taxi. Kajian tersebut mencakup aspek bisnis, sosial-budaya, hingga keberlanjutan, sehingga hasilnya diharapkan mampu memastikan manfaat optimal bagi masyarakat dan pariwisata Bali.

Potensi Water Taxi dalam Mengurangi Kepadatan Lalu Lintas

Yossianis Marciano, Wakil Direktur Utama ASDP, menambahkan bahwa layanan water taxi berpotensi menjadi solusi strategis dalam mengurangi kepadatan lalu lintas darat di Bali. ASDP hadir mendukung program pemerintah dengan melakukan kajian komprehensif terkait layanan transportasi laut yang aman, modern, dan terintegrasi. Kami berharap hasil kajian ini dapat menjadi pijakan kuat untuk menghadirkan konektivitas wisata yang lebih lancar sekaligus memberikan dampak nyata terhadap kesejahteraan masyarakat Bali.

Pertumbuhan Wisatawan dan Pengaruh Ekonomi

Pertumbuhan wisatawan ke Bali menunjukkan tren yang sangat positif. Menurut data Airport Council International (ACI), jumlah kunjungan telah mencapai 24 juta pada 2024 dan diproyeksikan melonjak menjadi 32 juta wisatawan per tahun dalam lima tahun mendatang. Sektor pariwisata sendiri menyumbang lebih dari 52% terhadap PDRB Bali, dengan perputaran ekonomi mencapai sekitar Rp118 triliun per tahun. Hal ini menegaskan urgensi moda transportasi alternatif yang handal dan terintegrasi untuk menunjang pariwisata sekaligus aktivitas logistik.

Water Taxi sebagai Penggerak Pertumbuhan Ekonomi

Kehadiran water taxi diharapkan dapat memecah beban arus wisatawan, mengurangi kepadatan menuju bandara, serta memperluas akses perjalanan laut yang nyaman. Efisiensi mobilitas ini diproyeksikan meningkatkan belanja wisatawan sekaligus mendorong pertumbuhan usaha kecil dan menengah di sektor pariwisata Bali.

Rizki Dwianda, VP Komersial ASDP, mengatakan bahwa saat ini ASDP bersama InJourney Airports tengah menyusun kajian bisnis dan sosial budaya untuk memastikan implementasi water taxi memberikan multiplier effect yang optimal. Kajian ini penting agar setiap langkah yang diambil benar-benar memberikan manfaat maksimal, baik dalam penciptaan lapangan kerja, peluang usaha baru, maupun peningkatan pendapatan masyarakat lokal.

Visi Masa Depan Transportasi Maritim

ASDP memandang jalur laut bukan hanya sebagai moda transportasi alternatif, tetapi juga sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi baru. Arus perjalanan yang lebih lancar akan mempercepat perputaran ekonomi, memperluas distribusi logistik, serta mengurangi tingkat kemacetan yang selama ini berdampak pada kegiatan usaha masyarakat lokal.

Langkah penyusunan kajian ini sekaligus sejalan dengan visi pemerintah pusat dalam memperkuat konektivitas maritim nasional yang inklusif, efisien, dan berdaya saing, guna mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini