Ragam 5 Fakta Menarik A-10 Warthog, Jet Kebanggaan AU AS yang akan Dipensiunkan

5 Fakta Menarik A-10 Warthog, Jet Kebanggaan AU AS yang akan Dipensiunkan

79
0

Sejarah dan Fakta Menarik tentang A-10 Warthog

A-10 Thunderbolt II, yang lebih dikenal dengan julukan “Warthog”, adalah pesawat serang tempur andalan Angkatan Udara Amerika Serikat (AU AS) yang dirancang khusus untuk melaksanakan tugas dukungan udara jarak dekat (CAS). Pesawat ini memiliki peran penting dalam melindungi pasukan darat saat mereka bergerak ke wilayah musuh. Meskipun tidak sepopuler jet-jet tempur seperti F-15, F-16, atau F-18, reputasi A-10 Warthog di medan perang telah terbukti dan tidak diragukan lagi.

Desain unik dari A-10 memungkinkannya bermanuver dengan baik pada ketinggian rendah dan kecepatan subsonik, sehingga mampu menargetkan kendaraan lapis baja seperti tank dan kendaraan militer lainnya. Meski telah melakukan banyak misi selama sejarahnya, A-10 akan dipensiunkan sepenuhnya pada tahun 2026 karena teknologinya dinilai tidak cukup untuk menghadapi kebutuhan pertahanan AS yang semakin kompleks.

Berikut adalah lima fakta menarik tentang A-10 Warthog:

1. Memasuki Dinas Operasional Tahun 1977

Perang Vietnam menunjukkan pentingnya dukungan udara jarak dekat bagi pasukan darat. Hal ini memicu pengembangan pesawat khusus untuk tugas tersebut. Pada tahun 1973, pabrikan Fairchild-Republic Company dipilih untuk membuat A-10 berdasarkan desain prototipe mereka. A-10 adalah jet tempur serang pertama yang dirancang secara khusus untuk tugas CAS. Pesawat ini memasuki dinas operasional AU AS pada tahun 1977 dengan nama resmi A-10 Thunderbolt II. Meskipun namanya diambil dari pesawat legendaris Republic P-47 Thunderbolt era Perang Dunia II, ia lebih dikenal dengan julukan “Warthog”.

A-10 Warthog merupakan pesawat serang tunggal, dengan mesin ganda dan kecepatan subsonik.

2. Membawa Meriam Kanon Kaliber Besar

Saat dirancang pada tahun 1970-an, A-10 Warthog menjadi pesawat serang pertama yang dilengkapi senjata berat. Meriam utamanya adalah meriam 7 laras GAU-8/A “Avenger” dengan peluru kaliber 30 mm yang mampu menyemburkan 4.200 peluru per menit. Tak ada pesawat serang sebelumnya yang pernah memiliki senjata sekuat ini.

Selain meriam, A-10 juga dilengkapi bom dan rudal seperti MK-2, MK-4, AGM-65 Maverick, serta AIM-9 Sidewinder. Area kokpit dilindungi oleh lapisan titanium tebal seberat 540 kg untuk melindungi pilot dan sistem kendali dari tembakan musuh.

3. Teruji di Medan Pertempuran

A-10 Warthog telah teruji di medan pertempuran nyata. Kiprah pertamanya adalah dalam operasi “Badai Gurun” tahun 1991, di mana pesawat ini menghancurkan 987 unit tank, 2.000 kendaraan militer, 1.200 artileri, dan 53 rudal Scud milik Irak.

Setelah itu, A-10 terlibat dalam konflik militer lainnya seperti Perang Bosnia, Kosovo, Afghanistan, dan operasi “Iraqi Freedom”. Bahkan pada 2024, pesawat ini terlibat dalam krisis Laut Merah melawan kelompok Houthi.

4. Pernah Mencatatkan Kemenangan di Udara

Meskipun dirancang untuk serangan darat, A-10 pernah mencatatkan kemenangan terhadap target udara. Dalam operasi “Badai Gurun”, dua helikopter militer Irak berhasil ditumbangkan oleh A-10. Pilot menggunakan meriam GAU-8/A untuk menembak jatuh helikopter Bo-105 dan MI-8.

Meskipun dilengkapi rudal AIM-9 Sidewinder, kondisi lingkungan gurun membuat rudal ini sulit mendeteksi target secara akurat.

5. Akan Dipensiunkan Tahun 2026

Meskipun memiliki rekor luar biasa, A-10 akan dipensiunkan karena batasan teknologi. AU AS akan memutuskan untuk menggantinya dengan pesawat baru yang lebih sesuai untuk kebutuhan masa depan. Selama masa operasionalnya, hanya 7 pesawat A-10 yang hilang dari total lebih dari 8.000 sorties tempur.

Dengan waktu yang tersisa, A-10 Warthog akan segera melakukan penerbangan terakhirnya, meninggalkan langit medan perang untuk selamanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini