
Pelatihan Dasar untuk Pelatih Olahraga Disabilitas di Jawa Barat
Dalam upaya memperkuat pembinaan olahraga disabilitas di tingkat daerah, National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Barat menyelenggarakan Penataran Pelatih Cabang Olahraga Tingkat Dasar. Kegiatan ini berlangsung di Hotel V, Jalan Dr. Sutami, Kota Bandung, pada Senin (25/08), dan diikuti oleh perwakilan dari seluruh kabupaten/kota se-Jawa Barat.
Ketua pelaksana kegiatan, Suprayitno, menjelaskan bahwa setiap daerah mengirimkan dua perwakilan pelatih untuk mengikuti penataran ini. Para peserta akan memperoleh sertifikat kepelatihan resmi dari NPCI Jabar, sebagai bekal dalam mengembangkan potensi atlet disabilitas di daerah masing-masing.
“Penataran ini merupakan bagian dari program Bidang Pembinaan Prestasi NPCI Jabar tahun 2025, yang bertujuan memberikan dasar-dasar ilmu kepelatihan kepada para pelatih di daerah,” ujar Suprayitno.
Materi yang diberikan dalam pelatihan mencakup berbagai aspek penting seperti Sistem Organisasi Olahraga Disabilitas, Ilmu Kepelatihan, Kondisi Fisik Atlet, Penyusunan Program Latihan, hingga Karakteristik Psikologis Atlet Disabilitas. Pemateri yang hadir merupakan tenaga ahli dan praktisi berpengalaman seperti Iman Imanudin, S.Pd., M.Pd., Dr. Jajat, S.Si., M.Pd., dan M. Fadli, S.Si., M.M.Pd.
Program Strategis untuk Membangun Ekosistem Olahraga Disabilitas
Ketua II Bidang Pembinaan Prestasi NPCI Jabar, Aip Saputra, menambahkan bahwa penataran ini hanyalah salah satu dari sejumlah program strategis yang sedang dijalankan. Ke depan, NPCI Jabar juga akan mengadakan penataran untuk wasit dan juri, pelatihan klasifikasi atlet, serta penataran khusus bagi guru-guru Sekolah Luar Biasa (SLB).
“Kami ingin menciptakan ekosistem olahraga disabilitas yang lengkap, dari pelatih, wasit, hingga tenaga pendidik. Semua berperan penting dalam proses pembinaan atlet,” terang Aip.
Sebagai bagian dari kalender kegiatan, NPCI Jabar juga tengah mempersiapkan Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (PEPARPEDA) Jawa Barat, yang akan digelar September mendatang di Kota Bandung. Empat cabang olahraga yang dipertandingkan antara lain atletik, renang, bulu tangkis, dan tenis meja.
Dukungan Daerah Masih Bervariasi
Terkait perkembangan pembinaan di tingkat kabupaten/kota, Aip menyebutkan bahwa sejumlah daerah sudah rutin mengadakan kejuaraan dan memiliki PPLPD (Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah) khusus disabilitas. Bahkan beberapa wilayah sudah menyiapkan atlet menuju PEPARDA Jabar 2026.
Namun, masih ada pengurus cabang NPCI yang menghadapi kendala minimnya anggaran dari pemerintah daerah. “Kami dorong pengurus NPCI kabupaten/kota untuk menjalin komunikasi intensif dengan Dispora setempat. Kami juga secara aktif berkonsultasi dengan Dispora Jabar untuk membantu menyuarakan pentingnya dukungan bagi NPCI daerah,” ujar Aip.
Harapan untuk Masa Depan Olahraga Disabilitas
NPCI Jabar berharap kegiatan seperti penataran ini bisa menjadi titik awal untuk menciptakan pelatih yang kompeten, yang mampu mengembangkan atlet-atlet disabilitas hingga berprestasi di level nasional maupun internasional. Dengan adanya peningkatan kualitas pelatih dan sistem pembinaan yang lebih baik, diharapkan olahraga disabilitas di Jawa Barat dapat berkembang pesat dan memberikan kontribusi nyata dalam dunia olahraga nasional.