Ragam Pramugari Bocorkan Benda Paling Kotor di Pesawat

Pramugari Bocorkan Benda Paling Kotor di Pesawat

20
0

Mengapa Tidak Disarankan Menggunakan Selimut di Pesawat?

Berpenerbangan dengan pesawat, terutama di malam hari, seringkali membuat kabin terasa dingin. Banyak penumpang membutuhkan selimut agar tetap hangat dan nyaman selama perjalanan. Namun, seorang pramugari berpengalaman menyarankan untuk tidak menggunakan selimut yang disediakan oleh maskapai.

Dulu, hampir semua maskapai penerbangan menyediakan selimut gratis untuk penumpang yang merasa kedinginan. Namun, karena alasan penghematan biaya dan masalah lingkungan, kini hanya penumpang kelas satu atau penerbangan jarak jauh yang biasanya mendapat fasilitas ini. Sementara itu, penumpang kelas ekonomi sering kali tidak diberikan selimut atau hanya diberikan dalam jumlah terbatas.

Risiko Kesehatan dari Penggunaan Selimut Gratis

Pramugari Natalie Magee mengungkapkan bahwa penggunaan selimut gratis bisa membawa risiko kesehatan. Ia menyarankan untuk tidak menggunakan selimut yang disediakan, terutama pada penerbangan pendek. Alasannya adalah karena risiko terpapar kuman dari orang lain sangat tinggi. Selimut rentan terkontaminasi oleh rambut, makanan, cairan tubuh, dan jamur.

Selain itu, Natalie mengatakan bahwa banyak penumpang menggunakan selimut untuk keperluan yang tidak bersih, seperti menyeka hidung atau membersihkan tumpahan. Bahkan, ia pernah melihat seseorang menggunakan selimut sebagai pengganti popok bayi. “Itu adalah hal terburuk yang pernah saya lihat,” ujarnya.

Menurut Natalie, selimut tidak selalu dicuci setelah digunakan. Pada penerbangan internasional, selimut biasanya dibersihkan dengan air panas dan disimpan dalam kantong plastik tertutup. Namun, pada penerbangan domestik, ada kemungkinan selimut hanya dilipat dan dibuang kembali ke tempat sampah. Hal ini membuat selimut tidak higienis dan berpotensi membawa bakteri.

Jika Anda mudah merasa kedinginan saat naik pesawat, Natalie menyarankan untuk membawa selimut sendiri. Dengan begitu, Anda lebih aman dari kuman atau penyakit yang bisa menyebar melalui selimut umum.

Barang-Barang Lain yang Bisa Menjadi Sumber Kotoran

Selain selimut, masih ada beberapa barang di pesawat yang bisa menjadi sumber kotoran. Contohnya adalah kartu instruksi keselamatan yang tersimpan di kantong kursi. Mantan pramugari Josephone Remo menyebutkan bahwa meski meja bali biasanya dibersihkan, kartu instruksi keselamatan sering kali tidak. Jadi, setelah membaca instruksi, penting untuk menggunakan hand sanitizer.

Remo juga menyarankan untuk membersihkan atau menggunakan kain untuk membuka kompartemen di atas kepala. Kompartemen ini jarang dibersihkan dan sering disentuh banyak orang, sehingga berpotensi menularkan kuman.

Meja nampan juga termasuk salah satu bagian yang paling kotor. Sebuah studi oleh Travelmath menunjukkan bahwa meja nampan memiliki bakteri hampir delapan kali lebih banyak per inci persegi dibandingkan ventilasi udara di atas kepala. Pramugari Sue Fogwell menyarankan untuk membersihkan meja nampan secara menyeluruh setelah naik pesawat, terutama sebelum menyantap makanan.

Layar sandaran kursi juga rentan kotor. Meskipun layar tersebut biasanya dibersihkan dan disanitasi, lebih baik mencegah daripada mengobati. Jadi, selalu bersihkan tangan setelah menyentuhnya.

Tips Kebersihan Saat Naik Pesawat

Setelah memasang sabuk pengaman, penting untuk selalu membersihkan tangan. Sabuk pengaman sering kali disentuh berkali-kali, baik saat mengencangkan maupun melepasnya. Karena sulit dibersihkan dengan tisu basah, pastikan tangan Anda selalu bersih setelah menyentuhnya.

Dengan menjaga kebersihan diri, Anda dapat mengurangi risiko terkena kuman atau penyakit saat berada di dalam pesawat. Selalu bawa hand sanitizer dan pastikan untuk membersihkan area-area yang sering disentuh oleh banyak orang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini