Olahraga Erick Thohir Buka Suara Soal Pemilihan Alexander Zwiers Sebagai Direktur Teknik PSSI

Erick Thohir Buka Suara Soal Pemilihan Alexander Zwiers Sebagai Direktur Teknik PSSI

23
0

Penunjukan Alexander Zwiers sebagai Direktur Teknik PSSI

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, akhirnya mengumumkan penunjukan Alexander Zwiers asal Belanda sebagai Direktur Teknik PSSI. Pengumuman ini dilakukan dalam acara perkenalan yang digelar di Hotel Mulia, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Senin malam, 25 Agustus 2025. Dengan penunjukan ini, PSSI berharap bisa memperkuat sistem sepak bola Indonesia melalui pendekatan yang lebih terstruktur dan profesional.

Erick menjelaskan bahwa proses pemilihan direktur teknik tidak dilakukan secara sembarangan. Ada tiga hal utama yang menjadi pertimbangan, yaitu track record, komitmen, dan filosofi. Menurutnya, pengalaman Zwiers dalam dunia sepak bola sudah cukup matang. Ia memiliki latar belakang yang mencakup berbagai negara, termasuk Eropa dan Asia. “Kalau lihat track record, pengalamannya sudah bisa diargumentasikan,” ujar Erick dalam acara tersebut.

Menurut Erick, posisi Indonesia dalam sepak bola Asia masih bisa ditingkatkan. Ia menilai bahwa jika sepak bola Indonesia ingin masuk ke top 15 bahkan 10, maka langkah awal yang harus dilakukan adalah melakukan pemetaan kekuatan di Asia. Hal ini mencakup pembangunan kompetisi yang berkelanjutan dan meningkatkan komitmen seluruh pihak terkait.

Alexander Zwiers sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Teknik Jordan Football Association (JFA) sejak 2019. Selama masa jabatannya, timnas Yordania berhasil meraih posisi kedua dalam Piala Asia 2023. Pengalaman ini membuatnya layak untuk bergabung dengan PSSI dan membawa pengalaman sukses dari kawasan Asia.

Sebelumnya, posisi Direktur Teknik PSSI sempat kosong selama beberapa waktu. Indra Sjafri, yang sebelumnya menjabat posisi tersebut, meninggalkan jabatan itu pada 2023 setelah fokus melatih timnas U-20. Setelah itu, Frank Wourmouth mengisi jabatan tersebut selama enam bulan hingga Desember 2023.

Dalam upaya memperkuat struktur kepelatihan, PSSI juga telah merekrut beberapa figuran penting. Salah satunya adalah Jordy Cruyff sebagai penasihat teknis, serta Simon Tahamata sebagai kepala pemandu bakat. Proses rekrutmen ini dilakukan karena PSSI ingin memastikan bahwa semua elemen dalam sistem sepak bola Indonesia saling mendukung dan bekerja sama.

Filosofi dan Komitmen dalam Membangun Sepak Bola

Filosofi menjadi salah satu aspek penting dalam rencana PSSI untuk membangun sepak bola Indonesia. Erick menekankan bahwa pembangunan sepak bola harus dimulai dari kerja sama, bukan individu. “Bukan kerja individu,” katanya. Hal ini menjadi dasar dari diskusi yang terus berlangsung di PSSI.

Selain itu, PSSI saat ini telah memiliki strata kepelatihan yang lengkap. Termasuk dalam struktur tersebut adalah technical director, technical advisor, timnas senior, U-23, dan U-17. Di masa depan, PSSI berencana untuk menyiapkan pelatih Timnas U-15 Indonesia. Persiapan ini sangat penting mengingat ada berbagai kejuaraan yang akan melibatkan timnas U-15.

PSSI juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sepak bola putri. Saat ini, strata kepelatihan Garuda Pertiwi belum berjalan maksimal. Oleh karena itu, PSSI kini sedang memperkuat sistem pelatihan untuk timnas putri.

Dengan filosofi, komitmen, dan kerja sama yang kuat, PSSI memilih Alexander Zwiers sebagai Direktur Teknik. Menurut Erick, penunjukan ini didasari oleh diskusi yang mendalam dan keyakinan bahwa Zwiers mampu membawa perubahan positif bagi sepak bola Indonesia. Meski ada aspek teknis yang masih perlu dibahas antara tim pelatih, penunjukan ini dianggap sebagai langkah penting dalam memperkuat fondasi sepak bola nasional.

Latar Belakang dan Pengalaman Zwiers

Alexander Zwiers memiliki pengalaman luas dalam dunia sepak bola. Ia pernah bekerja sama dengan FC Groningen di Belanda. Selain itu, ia juga pernah menjabat berbagai peran akademi di Qatar dan Arab Saudi. Zwiers juga pernah berkolaborasi dengan Johan Cruyff di Chivas Guadalajara (Meksiko). Selain itu, ia pernah menjabat posisi kepemimpinan teknis di beberapa klub ternama seperti FC Kairat (Kazakhstan), Al Shabab (Dubai), dan Al Wahda (Abu Dhabi). Pengalaman ini membuatnya layak untuk bergabung dengan PSSI dan memberikan kontribusi besar dalam membangun sistem sepak bola Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini