
Pemain Juventus, Andrea Cambiaso, Absen Dua Pertandingan Akibat Kartu Merah
Pemain bertahan Juventus, Andrea Cambiaso, dipastikan tidak akan tampil dalam dua pertandingan berikutnya bersama klubnya. Keputusan ini diambil setelah ia menerima skorsing akibat tindakan kekerasan yang dilakukannya dalam laga pembuka Serie A 2025–2026 melawan Parma.
Insiden terjadi tujuh menit sebelum waktu normal berakhir. Saat itu, Cambiaso melakukan aksi menyikut bek Parma, Mathias Fjortoft Lovik. Aksi tersebut terjadi setelah keduanya berebut bola di sisi lapangan. Wasit yang sedang memimpin pertandingan langsung memberikan kartu merah untuk Cambiaso karena dianggap melakukan pelanggaran berat.
Dengan sanksi larangan bermain selama dua pertandingan, Cambiaso tidak akan bisa tampil saat Juventus menghadapi Genoa dalam laga berikutnya di Serie A. Laga ini memiliki makna emosional bagi sang pemain, karena Genoa adalah klub kampung halamannya sendiri.
Selain itu, Cambiaso juga akan absen dalam pertandingan Derby d’Italia melawan Inter Milan yang digelar setelah jeda internasional. Kehilangan pemain bertahan yang dikenal sebagai sosok serba bisa ini diperkirakan menjadi kerugian besar bagi tim asuhan pelatih Juventus dalam menjaga konsistensi performa.
Meski demikian, hukuman yang diterima Cambiaso hanya berlaku untuk kompetisi domestik Serie A. Oleh karena itu, jika ia mendapat panggilan dari tim nasional Italia oleh pelatih Gennaro Gattuso pada pekan ini, Cambiaso tetap dapat memperkuat skuad Gli Azzurri.
Pemain Sassuolo Juga Terkena Sanksi
Di sisi lain, gelandang Sassuolo, Ismael Kone, juga tercatat sebagai pemain lain yang mendapat kartu merah di pekan perdana Serie A. Berbeda dengan Cambiaso, Kone hanya menerima hukuman satu pertandingan karena pelanggarannya terjadi akibat dua akumulasi kartu kuning dalam kekalahan 0-2 dari Napoli.
Kartu merah yang diberikan kepada Kone terjadi karena ia melakukan pelanggaran yang dianggap cukup berat, meskipun tidak seberat tindakan Cambiaso. Hal ini menunjukkan bahwa wasit lebih ketat dalam mengawasi perilaku para pemain di awal musim ini.
Dampak Skorsing bagi Tim dan Pemain
Keputusan untuk memberikan skorsing kepada Cambiaso dan Kone menunjukkan bahwa wasit semakin sadar akan pentingnya menjaga keselamatan pemain serta menjaga fair play dalam pertandingan. Tindakan-tindakan seperti menyikut atau pelanggaran yang berlebihan tidak lagi diterima dalam sepak bola modern.
Bagi Juventus, kehilangan Cambiaso dalam dua pertandingan berarti mereka harus mencari alternatif lain untuk menggantikannya. Pelatih mungkin akan memilih pemain lain yang bisa mengisi posisi bek, baik dari lini cadangan maupun pemain muda yang sedang berusaha menunjukkan kemampuan mereka.
Sementara itu, bagi Sassuolo, kehilangan Kone dalam satu pertandingan akan menjadi tantangan tersendiri, terutama dalam laga-laga penting yang akan datang. Namun, pelatih dan rekan-rekannya pasti akan segera beradaptasi agar tidak mengganggu konsistensi performa tim.
Kesimpulan
Skorsing yang diterima oleh Andrea Cambiaso dan Ismael Kone menjadi pengingat bahwa setiap tindakan di lapangan memiliki konsekuensi. Meskipun kedua pemain tersebut mungkin tidak bermaksud untuk menyakiti lawan, tindakan mereka tetap dianggap sebagai pelanggaran yang perlu ditangani secara tegas.
Dengan adanya hukuman ini, diharapkan para pemain lebih waspada dalam bermain dan menjaga sikap di lapangan. Selain itu, keputusan wasit juga menunjukkan bahwa kompetisi sepak bola Indonesia terus berkembang menuju standar yang lebih tinggi dalam hal fair play dan keselamatan pemain.