
Peran Kawasan Industri dalam Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi
Kawasan industri memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dalam beberapa tahun terakhir, kawasan industri telah menjadi salah satu penggerak utama bagi sektor industri di Indonesia. Namun, banyak pihak mengeluhkan adanya tumpang tindih dalam regulasi dan proses perizinan yang masih rumit. Hal ini menjadi kendala bagi para pelaku usaha yang ingin berkembang di kawasan industri.
Menurut Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI), Akhmad Ma’ruf Maulana, saat ini banyak perusahaan yang ingin melakukan ekspansi, tetapi terkendala oleh aturan yang tidak jelas. Ia menilai bahwa jika semua investasi dapat difasilitasi dengan baik, serta proses perizinan dipercepat, maka target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen bisa menjadi kenyataan. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah pusat, kementerian, pemerintah daerah, dan pelaku usaha sangat penting dalam mencapai hal tersebut.
Fungsi Kawasan Industri yang Strategis
Kawasan industri tidak hanya menyediakan infrastruktur dan lahan siap pakai, tetapi juga memastikan efisiensi melalui penyediaan utilitas bersama, pengelolaan lingkungan, dan fasilitas logistik yang terintegrasi. Selain itu, kawasan industri juga menjadi sarana untuk mendorong penerapan industri hijau, penggunaan energi terbarukan, serta memperkuat rantai pasok domestik yang berdaya saing global.
Dalam lima tahun terakhir, keberadaan dan pengembangan kawasan industri di luar Pulau Jawa telah memberikan dampak positif. Adanya kawasan industri di wilayah tersebut telah mendorong pertumbuhan industri baru, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan aktivitas ekonomi lokal. Dengan demikian, kawasan industri berkontribusi dalam mengurangi ketimpangan pembangunan antarwilayah.
Kolaborasi Antara Pemerintah dan Pelaku Usaha
Untuk memperkuat peran kawasan industri, Ma’ruf menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat, kementerian, pemerintah daerah, dan pelaku usaha. Ia menyarankan agar pemerintah pusat mempercepat harmonisasi regulasi dan penyederhanaan perizinan, sementara pemerintah daerah dapat fokus pada pendukung infrastruktur dasar dan keamanan.
HKI siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam menarik lebih banyak investasi dan menciptakan lapangan kerja. Menurut Ma’ruf, dengan sinergi yang baik, percepatan perizinan, serta dukungan infrastruktur, kawasan industri dapat menjadi lokomotif nyata bagi pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih tinggi dan berkelanjutan.
Data Positif dari Sektor Industri
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), kinerja sektor industri pengolahan nonmigas pada kuartal II 2025 menunjukkan pertumbuhan sebesar 5,60 persen secara tahunan. Angka ini lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,12 persen. Subsektor seperti makanan & minuman, logam dasar, serta kimia, farmasi, dan obat tradisional juga tumbuh hingga 5,68 persen.
Ma’ruf menilai data BPS ini menunjukkan peran sektor industri dalam menghadapi tekanan global. Ia mengapresiasi capaian ini karena menunjukkan bahwa sektor industri terus menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi nasional. Capaian tersebut juga memberikan sinyal positif bagi investor bahwa Indonesia adalah destinasi investasi yang prospektif dan kompetitif.