
Pemain Muda Chelsea Resmi Bergabung dengan Borussia Dortmund
Chelsea akhirnya resmi melepas gelandang muda mereka, Carney Chukwuemeka, ke Borussia Dortmund dengan status permanen. Pemain berusia 21 tahun tersebut menandatangani kontrak berdurasi lima tahun bersama raksasa Bundesliga setelah sebelumnya menjalani masa pinjaman setengah musim di Signal Iduna Park. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari strategi finansial klub dan untuk memastikan keseimbangan regulasi liga.
Chukwuemeka awalnya direkrut oleh Chelsea dari Aston Villa pada 2022 dengan biaya transfer sebesar 20 juta Poundsterling atau setara Rp 400 miliar. Saat itu, banyak pihak menganggap bahwa The Blues berhasil mendapatkan salah satu talenta muda terbaik Inggris. Namun, jalannya kariernya di Stamford Bridge tidak berjalan mulus.
Pemain kelahiran 2003 ini jarang menjadi pilihan utama di skuad utama. Ditambah lagi, cedera lutut parah yang dialaminya membuat perkembangannya terhambat. Meskipun sempat mencuri perhatian ketika mencetak gol ke gawang West Ham United pada pekan kedua musim 2023/2024, ia segera mengalami cedera serius yang memaksa dirinya absen cukup lama.
Pada musim 2024/2025, Chukwuemeka dipinjamkan ke Dortmund. Bersama tim asuhan Niko Kovac, ia tampil sebanyak 17 kali, sebagian besar dari bangku cadangan, termasuk di ajang Piala Dunia Antarklub. Penampilannya cukup solid tanpa mengalami masalah kebugaran yang berarti, tetapi tidak cukup untuk membuat pelatih Enzo Maresca memasukkannya kembali ke skuad utama Chelsea.
Situasi ini membuat keputusan transfer permanen ke Dortmund terasa tidak terelakkan. Kovac dan jajaran manajemen Die Borussen sejak awal tertarik untuk memperpanjang masa tinggalnya, meskipun awalnya hanya berharap dalam bentuk pinjaman. Negosiasi antara dua klub berujung pada kesepakatan transfer senilai 24 juta Poundsterling atau sekitar Rp 480 miliar.
Tidak hanya itu, laporan menyebutkan bahwa kesepakatan ini juga membuka jalan bagi pemain Chelsea lainnya, Aaron Anselmino, untuk bergabung ke Dortmund dengan status pinjaman pada musim 2025/2026. Hubungan kerja sama positif antara kedua klub sebelumnya juga memperlancar proses negosiasi, mengingat Chelsea pernah meminjamkan Ian Maatsen ke Dortmund.
Bagi Chelsea, penjualan Chukwuemeka tidak hanya memberi keuntungan finansial, tetapi juga membantu menyeimbangkan laporan keuangan agar sesuai dengan regulasi finansial Premier League dan UEFA. Klub asal London Barat ini memang tengah ketat dalam pengelolaan slot pemain asing dan tidak ingin membuang satu tempat untuk pemain yang tak lagi masuk rencana jangka panjang.
Bagi sang pemain, kepindahan ini diyakini sebagai langkah awal untuk menghidupkan kembali kariernya. Selama memperkuat Chelsea, ia hanya mampu mencatatkan 32 penampilan dengan torehan dua gol dan satu assist dalam 746 menit bermain. Lebih mengejutkan lagi, meski sudah mengoleksi 65 laga di level senior, Chukwuemeka belum sekalipun bermain penuh 90 menit.
Angka-angka tersebut jelas menunjukkan betapa sulitnya perjalanan karier Chukwuemeka di Inggris. Namun, di usia yang masih muda, Dortmund bisa menjadi tempat yang tepat untuk mengembangkan bakatnya. Bundesliga selama ini dikenal sebagai kompetisi ramah bagi pemain muda untuk mendapatkan menit bermain reguler.
Kini, perhatian publik akan tertuju pada bagaimana Kovac memoles Chukwuemeka di Jerman. Jika mampu menemukan konsistensi dan menghindari cedera, bukan tidak mungkin ia bisa menjadi salah satu sosok kunci di lini tengah Dortmund. Dukungan atmosfer Signal Iduna Park yang dikenal membara tentu juga bisa menjadi faktor penting untuk kebangkitannya.
Bagi Chelsea, keputusan ini mungkin terasa berat, mengingat ekspektasi besar yang pernah disematkan pada Chukwuemeka. Namun, langkah tersebut tampak realistis, terutama di tengah kebutuhan klub menjaga keseimbangan finansial sekaligus memberikan ruang bagi pemain lain yang lebih siap bersaing di skuad utama.
Pada akhirnya, kisah Chukwuemeka di Chelsea memang berakhir singkat, tetapi perjalanan kariernya masih panjang. Dengan kontrak lima tahun di Dortmund, ia memiliki cukup waktu untuk membuktikan bahwa potensinya belum benar-benar hilang. Kini, publik sepak bola Eropa menantikan apakah kepindahan ke Bundesliga akan menjadi titik balik bagi gelandang muda Inggris ini.