
Real Madrid Kembali Berjuang untuk Gelar Liga Champions dengan Xabi Alonso
Real Madrid, klub legendaris sepak bola Spanyol, kembali menghadapi tantangan besar dalam perjalanan mereka di Liga Champions. Musim lalu, mereka gagal mempertahankan gelar setelah dikalahkan oleh Arsenal di babak perempat final. Kekalahan tersebut menjadi duka bagi para penggemar dan membuat banyak orang berspekulasi tentang masa depan klub. Namun, kini Real Madrid berada di bawah kendali pelatih baru, Xabi Alonso, yang membawa harapan baru bagi tim.
Liga Champions bukan hanya sekadar kompetisi bagi Real Madrid; ini adalah simbol kejayaan dan cinta yang terus berlanjut. Dengan 15 trofi yang telah diraih, Real Madrid menjadi raja tak terbantahkan dalam ajang antarklub Eropa. Meskipun musim lalu kedatangan Kylian Mbappé sempat memberi harapan akan gelar ke-16, dua gol tendangan bebas Declan Rice dari Arsenal mengakhiri mimpi Madrid di babak delapan besar.
Musim 2025/2026 akan menjadi tahun penting bagi Real Madrid. Xabi Alonso, pelatih baru yang dianggap sebagai sosok penuh harapan, akan menghadapi tugas berat. Selain menantang Barcelona di kompetisi domestik, kesuksesan Madrid juga sangat bergantung pada performa mereka di Liga Champions. Ini adalah momen yang menentukan bagi klub besar ini.
Dalam undian fase grup Liga Champions, Real Madrid masuk ke Pot 1 bersama tim-tim besar seperti Paris Saint-Germain, Manchester City, Liverpool, Bayern Munich, Inter Milan, Chelsea, dan Borussia Dortmund. Aturan undian melarang pertemuan antara klub La Liga di fase awal, sehingga Madrid tidak bisa bertemu Barcelona, Villarreal, Athletic Bilbao, atau Atletico Madrid.
Dari Pot 2, Real Madrid bisa saja menghadapi Arsenal, yang berhasil mengalahkan mereka musim lalu, atau Tottenham Hotspur, juara Liga Europa. Ada juga Bayer Leverkusen, mantan klub Alonso, serta Juventus, Atalanta, dan Eintracht Frankfurt. Di Pot 3, Napoli, juara Serie A, menjadi lawan yang sangat berbahaya. Selain itu, PSV Eindhoven, Ajax, Sporting CP, Olympiacos, Slavia Praha, Marseille, dan Bodo/Glimt juga bisa menjadi ancaman.
Di Pot 4, sejumlah tim menarik seperti Newcastle United, Monaco, Galatasaray, hingga Union Saint-Gilloise siap menghadapi Madrid. Meski begitu, pertemuan dengan Newcastle United mungkin menjadi salah satu undian yang ingin dihindari Los Blancos, karena atmosfer stadion yang sangat keras.
Selain PSG yang menundukkan Madrid di Piala Dunia Antarklub 2025, Liverpool juga dipandang sebagai lawan paling menyulitkan. The Reds berhasil mengalahkan Madrid musim lalu, sehingga duel ulangan berpotensi sarat gengsi.
Bagi Xabi Alonso, Liga Champions musim ini bukan sekadar soal trofi. Ini adalah kesempatan untuk menutup luka lama dari Arsenal dan membuktikan bahwa Real Madrid tetap menjadi penguasa Eropa. Dengan skuad penuh bintang dan ambisi besar, perjalanan Los Blancos di musim 2025/2026 akan kembali menjadi sorotan utama sepak bola dunia.