
Kondisi Transfer Alexander Isak yang Menegangkan
Drama transfer Alexander Isak ke Liverpool semakin memanas, dan kini muncul fakta mengejutkan terkait peran pelatih Newcastle United, Eddie Howe. Ia mengungkap bahwa dirinya tidak terlibat dalam pembicaraan antara klub dengan striker asal Swedia tersebut. Hal ini memperlihatkan adanya ketegangan internal di dalam klub.
Isak awalnya menunjukkan ketidakpuasan terhadap Newcastle. Ia ingin meninggalkan St James’ Park untuk mencari tantangan baru. Pernyataan ini semakin kuat setelah ia absen dalam laga pramusim dan dua pertandingan awal Liga Inggris musim ini. Bahkan, ia secara terbuka menyampaikan bahwa ia sudah kehilangan kepercayaan pada klub yang dianggap tidak menjaga janji-janjinya.
Newcastle segera merespons dengan menepis klaim tersebut. Dalam pernyataan resmi, manajemen menyatakan bahwa mereka tidak pernah berjanji untuk melepas Isak musim panas ini. Klub juga menolak anggapan bahwa mereka siap menjualnya, kecuali ada tawaran yang sesuai dengan syarat yang telah ditetapkan.
Absensi Isak dalam beberapa pertandingan membuat situasi semakin rumit. Bahkan saat Newcastle kalah dari Liverpool di St James’ Park, ia tidak terlihat. Hal ini memperkuat dugaan adanya jarak antara pemain dan klub.
Setelah laga melawan Liverpool, Eddie Howe akhirnya memberikan pernyataan. Dalam wawancara setelah laga, ia mengungkapkan bahwa kondisi ini membuat tim kesulitan karena fokus mereka terpecah. Lebih lanjut, Howe menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam negosiasi dengan Isak atau manajemen klub.
“Kami ingin ada kejelasan, kami ingin melangkah maju, dan kami ingin narasi ini berubah karena musim sudah dimulai,” ujar Howe. “Saya tidak ikut campur dalam pembahasan ini sejak lama. Energi saya sepenuhnya saya berikan untuk tim dan pemain yang ingin bermain untuk Newcastle.”
Pernyataan ini membuka fakta baru: adanya jarak antara pelatih dan manajemen klub dalam pengambilan keputusan besar terkait pemain kunci. Situasi ini semakin sulit mengingat Newcastle hanya meraih satu poin dari dua laga awal meski performa permainan dianggap cukup baik.
“Kami sudah memberikan dua performa yang sangat bagus, tapi hanya dapat satu poin. Itu sulit diterima, tapi kami akan terus berjuang,” tambah Howe.
Di sisi lain, Liverpool masih menaruh minat besar pada Isak. Tawaran awal sebesar 110 juta Poundsterling (sekitar Rp2,2 triliun) sudah diajukan, tetapi Newcastle menolak karena hanya mau melepas Isak di angka 150 juta Poundsterling (Rp3 triliun). The Reds diyakini akan kembali dengan tawaran berikutnya, apalagi mereka membutuhkan pengganti setelah ditinggal Luis Diaz dan Darwin Nunez.
Newcastle sendiri menghadapi dilema lain: mencari pengganti Isak. Upaya memboyong Jorgen Strand Larsen maupun Yoane Wissa sudah ditolak oleh klub pemilik. Tekanan pun semakin berat, sebab bursa transfer akan segera ditutup.
Kini, sorotan publik bukan hanya tertuju pada masa depan Isak, melainkan juga pada dinamika internal Newcastle. Fakta bahwa Eddie Howe tidak dilibatkan dalam keputusan besar ini membuat drama transfer semakin penuh intrik. Apakah Isak akhirnya benar-benar hengkang ke Liverpool, atau Newcastle bisa mempertahankannya, semuanya akan segera terjawab dalam beberapa hari ke depan.