Olahraga 5 Bahaya Cedera Olahraga Padel Tren 2025, Termasuk Ketegangan Otot

5 Bahaya Cedera Olahraga Padel Tren 2025, Termasuk Ketegangan Otot

14
0

Padel, Olahraga yang Menarik Minat Kalangan Selebritas dan Masyarakat Umum

Padel adalah salah satu olahraga raket yang berasal dari Amerika Selatan pada tahun 1970-an. Olahraga ini menggabungkan elemen dari tenis dan squash, sehingga menawarkan pengalaman bermain yang dinamis dan menyenangkan. Di Indonesia, padel kini menjadi olahraga yang sangat diminati, terutama di kalangan masyarakat luas.

Banyak selebriti ternama Indonesia seperti Raffi Ahmad, Nagita Slavina, Aurel Hermansyah, Luna Maya, Aaliyah Massaid, dan Ayu Dewi sering membagikan aktivitas mereka bermain padel melalui akun media sosial. Aktivitas ini tidak hanya menunjukkan minat pribadi, tetapi juga membantu meningkatkan popularitas olahraga ini di kalangan publik.

Keistimewaan Olahraga Padel

Lapangan padel memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan lapangan tenis. Hal ini membuat permainan lebih cepat dan intens. Namun, karena tidak membutuhkan kemampuan teknis tinggi, padel cocok dimainkan oleh berbagai kalangan usia dan tingkat kebugaran.

Menurut penelitian dalam jurnal internasional berjudul ‘The Role of Padel in Improving Physical Fitness and Health Promotion: Progress, Limitations, and Future Perspectives’, latihan rutin padel dapat meningkatkan kebugaran fisik dan kesehatan secara keseluruhan. Selain itu, bermain padel juga memberikan manfaat untuk kesehatan mental. Penelitian dari Siloam Hospital menunjukkan bahwa olahraga ini bisa membantu mengurangi stres dan mencegah depresi.

Manfaat Kesehatan Fisik dan Mental

Orang dewasa disarankan untuk berolahraga padel selama 150 hingga 300 menit setiap minggu. Aktivitas ini termasuk dalam intensitas sedang dan efektif untuk menjaga kebugaran tubuh. Selain itu, padel juga melatih koordinasi antara mata dan tangan serta meningkatkan fungsi otak.

Dalam hal kesehatan jantung dan paru-paru, padel sangat efektif karena membutuhkan gerakan cepat dan berulang dengan sedikit istirahat. Hal ini membantu meningkatkan kapasitas pernapasan dan daya tahan jantung.

Selain itu, bermain padel secara kelompok bisa menjadi cara yang baik untuk menjaga kesehatan mental. Studi dalam jurnal Social Science and Medicine (2021) menyebutkan bahwa aktivitas fisik berkelompok dapat melindungi dari risiko depresi.

Risiko dan Cedera yang Bisa Terjadi

Meskipun memiliki banyak manfaat, padel juga memiliki risiko cedera jika tidak dilakukan dengan teknik yang benar. Berikut lima jenis cedera umum yang bisa terjadi:

  1. Cedera pergelangan kaki (Ankle sprain)

    Cedera ini sering terjadi akibat gerakan memutar tiba-tiba dan mendaratkan kaki dengan kurang tepat.

  2. Tendinitis

    Cedera ini biasanya terjadi di area bahu atau siku akibat pukulan yang dilakukan secara berulang.

  3. Cedera lutut

    Tekanan dari gerakan tiba-tiba atau berhenti mendadak dapat menyebabkan masalah seperti tendinopati patella atau lutut pelompat.

  4. Ketegangan otot

    Ketegangan terjadi ketika pemain melakukan akselerasi atau perlambatan secara cepat. Otot yang rentan terkena cedera antara lain betis, paha depan, dan hamstring.

  5. Cedera pergelangan tangan

    Cedera ini bisa terjadi saat memukul bola dengan keras atau genggaman raket yang terus-menerus.

Menurut data dari siloamhospitals.com, cedera lebih sering dialami oleh pemain wanita pada bagian tubuh atas, seperti ketegangan otot. Faktor seperti stres tinggi dan pola makan buruk juga dapat meningkatkan risiko cedera. Oleh karena itu, penting bagi para pemain untuk memperhatikan teknik bermain dan menjaga kondisi fisik sebelum berlatih.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini