Nasional Kasus Raya di Sukabumi Jadi Peringatan, Menkes Budi Tekankan Pemerataan Kesehatan

Kasus Raya di Sukabumi Jadi Peringatan, Menkes Budi Tekankan Pemerataan Kesehatan

11
0

Menteri Kesehatan Berikan Tanggapan atas Kematian Balita di Sukabumi

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, memberikan respons terkait kematian balita bernama Raya di Kabupaten Sukabumi pada Juli lalu. Balita tersebut diduga menderita askariasis berat atau infeksi akibat cacing gelang. Peristiwa ini menjadi alarm bagi pemerintah untuk memastikan layanan kesehatan yang merata dan dapat diakses oleh seluruh rakyat Indonesia.

Menkes mengungkapkan bahwa perbedaan kualitas layanan kesehatan antara kota-kota besar dan daerah terpencil masih sangat jauh. Ia menilai kasus ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan di wilayah-wilayah yang belum optimal.

Presiden Prabowo Subianto telah meminta Kemenkes untuk memastikan layanan kesehatan merata bagi 280 juta penduduk Indonesia. Menkes menyampaikan bahwa kebijakan ini harus diterapkan di berbagai daerah, termasuk Jawa Barat. Ia menegaskan pentingnya koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Dinas Kesehatan dan Menko PMK.

Tindakan yang Dilakukan di Daerah

Di daerah seperti Sukabumi, pihaknya ingin memastikan bahwa seluruh dinas kesehatan turun langsung ke tingkat puskesmas. Budi menjelaskan bahwa jika ada gejala cacingan pada satu anak saja, itu artinya sanitasi tidak baik. Obat cacing yang murah tersedia di puskesmas dan bisa diberikan secara langsung.

Selain itu, ia menyoroti pentingnya pengawasan dari puskesmas terhadap penyakit yang muncul di daerah masing-masing. Misalnya, jika ada indikasi cacingan, aparat puskesmas harus segera membagikan tablet anti-cacing. Sementara untuk TBC, deteksi dini dan pengobatan yang tepat sangat penting.

Penyebab Kematian Balita Raya

Budi menyatakan bahwa balita Raya meninggal bukan karena cacingan, melainkan akibat infeksi. Dugaan sementara adalah meningitis atau tuberkulosis (TBC). Infeksi tersebut disebabkan oleh batuk berdahak yang tidak kunjung sembuh selama tiga bulan, sehingga bakteri menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan sepsis.

Ia menekankan pentingnya program cek kesehatan gratis yang akan dilaksanakan oleh pemerintah. Dengan cek kesehatan lebih awal, penyakit seperti infeksi dapat dicegah sebelum memburuk. Obat cacingan dan TBC juga tersedia dan cukup efektif jika diketahui dini.

Peran Puskesmas dalam Pengawasan Kesehatan

Menkes menegaskan bahwa tugas puskesmas adalah memantau penyakit di wilayah masing-masing. Jika ada indikasi cacingan, mereka harus segera memberikan obat cacing. Untuk TBC, deteksi dini dan pengobatan harus dilakukan secara cepat.

Ia juga menyarankan agar program cek kesehatan gratis disebarluaskan agar masyarakat lebih sadar dan aktif dalam menjaga kesehatan. Pemahaman masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan akan meningkatkan kualitas layanan kesehatan secara keseluruhan.

Evaluasi dari Gubernur Jawa Barat

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menilai bahwa evaluasi perlu dilakukan terhadap pemerintahan desa dan PKK posyandu. Ia menekankan pentingnya kegiatan penimbangan balita setiap bulan sebagai tradisi yang sudah lama dilakukan. Hal ini harus terus berlangsung agar masalah kesehatan anak-anak dapat terdeteksi lebih awal.

Dedi juga menyampaikan bahwa proses administrasi layanan kesehatan di Sukabumi sering kali terlambat. Ia menyarankan agar Bupati Sukabumi dan Direktur Rumah Sakit segera melakukan evaluasi dan audit investigatif untuk menentukan tindakan lanjutan.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia dapat meningkat dan mencegah terulangnya kasus-kasus serupa di masa depan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini