Ragam Penguatan Ekosistem Musik: Kemenekraf Kolaborasi dengan Serikat Musisi

Penguatan Ekosistem Musik: Kemenekraf Kolaborasi dengan Serikat Musisi

11
0

Kementerian Ekonomi Kreatif Perkuat Kolaborasi dengan Serikat Musisi untuk Tumbuhkan Ekosistem Musik Nasional

Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) terus berupaya memperkuat ekosistem musik nasional melalui kolaborasi lintas sektor. Hal ini dilakukan guna meningkatkan perputaran ekonomi dalam industri seni dan menjadikan ekonomi kreatif sebagai motor penggerak utama perekonomian negara.

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memperkuat rantai nilai kreatif, khususnya di subsektor musik. Ia menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan organisasi musisi untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi para pelaku industri musik.

Salah satu bentuk kolaborasi tersebut adalah kerja sama antara Kemenekraf dan Federasi Serikat Musisi Indonesia (FESMI). FESMI merupakan organisasi serikat profesi musisi yang menggabungkan delapan serikat musisi di seluruh wilayah Indonesia. Organisasi ini telah diakui secara hukum sejak tahun 2020.

Kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung bakat-bakat kreatif yang mampu memperkuat ekosistem musik nasional. Salah satu wujud nyata dari kerja sama ini adalah kegiatan “ASIK, Kemerdekaan!”, yang bertujuan untuk memberikan inspirasi bagi para pejuang ekonomi kreatif di bidang musik.

Dalam acara tersebut, juga diadakan sesi diskusi yang bertajuk “Musisi Bertanya dan Bersuara bersama Kementerian Ekraf”. Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, hadir dalam acara tersebut bersama Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto, di Autograph Tower Jakarta.

Agenda ini menjadi tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya antara Kemenekraf dan FESMI pada 18 Juni 2025. Pertemuan tersebut bertujuan untuk menyatukan visi dan merancang langkah strategis agar musik dapat menjadi penggerak ekonomi kreatif.

Irene Umar menilai bahwa adanya serikat musik seperti FESMI sangat membantu dalam koordinasi antar musisi, terutama karena banyak musisi Indonesia yang memiliki skala internasional. Ia menegaskan bahwa Kemenekraf tidak hanya berjuang dalam hal royalti, tetapi juga menjaga nilai-nilai yang penting agar semua elemen musik bisa berkontribusi dalam ekonomi.

Selain itu, Kemenekraf akan terus melakukan kolaborasi lintas sektor dan lintas kementerian untuk mencari solusi atau kebijakan yang tepat dalam mendukung industri musik.

Staf Khusus Presiden, Yovie Widianto, percaya bahwa FESMI mampu memberikan warna baru bagi musik Indonesia. Menurutnya, perlu dukungan terhadap talenta-talenta hebat Indonesia agar ekosistem musik nasional semakin berkembang, sehat, dan membanggakan.

Yovie menambahkan bahwa pemusik, penyanyi, dan komposer merupakan bagian dari simbiosis mutualisme yang penting dalam industri musik Indonesia. Ia menyebut bahwa anggota FESMI sangat produktif dalam berkarya, sehingga mereka memahami cara mendapatkan hak proporsi yang sesuai dengan usaha dan perjuangan mereka.

FESMI juga fokus pada fungsi pemberdayaan dan perlindungan profesi musisi. Dengan melakukan riset dan rekomendasi kebijakan, FESMI berharap dapat memberikan kontribusi besar terhadap ekosistem industri musik yang semakin kondusif.

Ketua Umum FESMI, Cholil Mahmud, menyampaikan bahwa FESMI tetap fokus pada pentingnya berorganisasi atau berserikat untuk menjunjung kepentingan musisi. Ia menekankan bahwa dengan berorganisasi, musisi dapat menjalin kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dan menyuarakan isu-isu terkait musik secara bersama-sama.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini