
Penampilan Mengesankan Emil Audero dalam Laga Lawan AC Milan
Kiper Timnas Indonesia, Emil Audero, menunjukkan penampilan yang luar biasa saat membela Cremonese dalam pertandingan melawan AC Milan di pekan pertama Liga Italia 2025/2026. Performanya mendapat pujian dari pelatih tim, Davide Nicola, yang mengakui bahwa Audero menjadi tulang punggung keberhasilan timnya dalam laga tersebut.
Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion San Siro pada Minggu (24/8/2025) dini hari WIB, Audero mencatat lima penyelamatan penting yang memastikan gawang Cremonese tetap aman. Salah satu momen krusial terjadi ketika ia berhasil menepis tendangan jarak jauh dari Luka Modric di awal babak kedua. Tidak hanya itu, Audero juga melakukan dua penyelamatan krusial secara berurutan, yaitu mencegah tembakan Christian Pulisic dan Youssouf Fofana pada menit ke-53 dan 54.
Berkat performa gemilangnya, Cremonese mampu meraih kemenangan 2-1 atas AC Milan. Dalam pertandingan ini, Audero tidak hanya menjaga gawang, tetapi juga memberi rasa percaya diri kepada rekan-rekannya. Pelatih Cremonese, Davide Nicola, mengapresiasi penampilan Audero yang sangat luar biasa meskipun timnya harus berjuang keras untuk mengalahkan lawan.
Nicola menyatakan bahwa penampilan Audero bisa dianggap sebagai salah satu momen kunci dalam pertandingan tersebut. Ia menegaskan bahwa bahkan jika timnya kalah, penampilan kiper ini tetap layak mendapat apresiasi. “Saya pikir itu akan menjadi penampilan yang hebat bahkan jika kami kalah, tetapi saya rasa tidak ada momen kunci,” ujarnya.
Selain itu, Nicola juga menyampaikan bahwa timnya mulai menunjukkan kompakitas yang baik, meski masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan. “Itu adalah minggu kerja keras yang terfokus dan kegembiraan karena mulai merasakan kekompakan tim kami,” katanya.
Ia menambahkan bahwa tim seharusnya bermain dengan 16 pemain outfield, bukan hanya 11. “Jelas, mencapai hasil maksimal memang memuaskan, tetapi kami juga perlu lebih teliti. Kami perlu meningkatkan kemampuan membaca permainan, baik secara taktis maupun di luar itu.”
Dalam pertandingan ini, AC Milan tampil dominan dengan penguasaan bola sebesar 64 persen. Mereka melepaskan total 24 tembakan, enam di antaranya tepat sasaran. Sebaliknya, Cremonese hanya melepaskan empat tembakan, tiga di antaranya mengarah ke gawang.
Meskipun demikian, Cremonese lebih efektif dalam mencetak gol. Mereka berhasil mencetak dua gol dari tiga tembakan yang mereka lakukan. Gol pertama dicetak oleh Federico Baschirotto pada menit ke-28, sedangkan gol kedua oleh Federico Bonazzoli di menit ke-61. Di sisi lain, AC Milan hanya mampu mencetak satu gol dari enam tembakan yang mereka lakukan, yaitu oleh Strahinja Pavlovic menjelang akhir babak pertama.
Penampilan Emil Audero dalam laga ini membuktikan bahwa ia mampu bersaing di level tertinggi sepak bola Italia. Kinerjanya tidak hanya memperkuat posisi Cremonese, tetapi juga memberikan harapan bagi masa depannya di dunia sepak bola internasional.