
Kondisi Arif Junaidi Menjadi Perhatian Pelatih Jelang Kejuaraan Dunia 2025
Sejumlah atlet bulu tangkis Malaysia sedang menghadapi tantangan berat menjelang Kejuaraan Dunia 2025. Salah satunya adalah Arif Junaidi, yang bersama rekan berpasangannya, Yap Roy King, menjadi sorotan karena kondisinya yang tidak stabil.
Arif Junaidi, yang berusia 23 tahun, diketahui jatuh sakit sebelum turnamen bergengsi ini dimulai. Pada Senin (18/8/2025), ia terpaksa absen dari latihan karena demam dan flu. Meski pada hari Selasa (19/8/2025) ia kembali berlatih, kondisinya masih memprihatinkan bagi pelatihnya, Herry Iman Pierngadi atau lebih dikenal dengan panggilan Herry IP.
Herry IP mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi Arif. “Arif demam dan flu, jadi dia tidak bisa berlatih pada hari Senin,” ujarnya. Ia juga menyampaikan bahwa sisa waktu hingga Kejuaraan Dunia hanya lima hari. Meskipun begitu, Herry IP tetap optimistis bahwa Arif akan segera pulih.
“Jika Anda bertanya kepada saya apakah saya khawatir, tentu saja saya khawatir,” kata Herry. “Tetapi melihatnya hari ini (Selasa), saya masih yakin dia bisa bermain. Harapannya dia bisa pulih dengan cepat.”
Pemulihan fisik yang cepat sangat penting bagi Arif agar bisa kembali menyesuaikan ritme permainan. Di level kompetisi tinggi seperti Kejuaraan Dunia, kebugaran dan kekuatan mental menjadi faktor penentu kesuksesan. Oleh karena itu, pemulihan Arif menjadi hal yang sangat krusial.
Arif dan Roy King akan memulai perjuangan mereka di Kejuaraan Dunia 2025 dengan menghadapi pasangan Jepang, Kenya Mitsuhashi-Hiroki Okamura. Keduanya baru saja naik daun setelah berhasil menjuarai Macau Open pada awal Agustus 2025. Hasil positif ini langsung membawa mereka mendapatkan tiket untuk tampil di Kejuaraan Dunia.
Ini merupakan penampilan pertama bagi Arif dan Roy King di ajang internasional tersebut. Meski tengah dalam proses pemulihan, keduanya tetap diharapkan mampu memberikan performa terbaiknya.
Sementara itu, sektor ganda putra Malaysia menjadi salah satu andalan untuk meraih medali. Pasangan nomor dua dunia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, menjadi ujung tombak utama dalam upaya meraih trofi pertama mereka. Selain itu, ada dua pasangan lain yang juga cukup kompak, yakni Goh Sze Fei/Nur Izzuddin dan Man Wei Chong/Tee Kai Wun.
Dengan persiapan yang masih terbilang ketat, seluruh pasangan ganda putra Malaysia berharap mampu memberikan hasil yang maksimal di Kejuaraan Dunia 2025. Tantangan besar menanti, namun semangat dan kerja keras tetap menjadi kunci kesuksesan.