Kemenangan Dramatis Persebaya Surabaya Mengembalikan Semangat Bonek
Persebaya Surabaya kembali menunjukkan kekuatannya setelah meraih kemenangan telak 5-2 atas Bali United di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (23/8/2025). Hasil ini menjadi bukti bahwa Green Force mampu bersaing di Super League 2025/2026. Kemenangan ini juga menjadi pembuktian bahwa tim asuhan Eduardo Perez memiliki potensi besar untuk terus berkembang.
Kemenangan ini sangat berarti karena merupakan kemenangan kandang pertama Persebaya Surabaya musim ini. Sebelumnya, mereka sempat menghadapi kritik dari para penggemar setelah kalah di laga pembuka di kandang sendiri. Namun, dengan performa yang luar biasa dalam pertandingan melawan Bali United, semangat Bonek kembali bangkit.
Performa Agresif dan Kerja Keras Tim
Dalam pertandingan tersebut, Persebaya Surabaya tampil sangat agresif. Mereka mencatatkan 13 tembakan, 11 di antaranya tepat sasaran. Hal ini menunjukkan permainan yang lebih matang dan disiplin dibandingkan sebelumnya. Pelatih Eduardo Perez mengakui bahwa kemenangan ini lahir dari kerja keras, disiplin, serta karakter kuat yang dimiliki oleh pemain.
“Hari ini kita tahu, ini permainan yang sangat penting bagi kita, karena kita kehilangan permainan pertama di rumah,” ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa kemenangan ini menjadi modal penting untuk menghadapi laga-laga berikutnya. Meski begitu, ia meminta seluruh pemain tetap tenang dan fokus karena perjalanan musim masih panjang.
Kritik Menjadi Motivasi
Kapten tim Bruno Moreira menyatakan bahwa kemenangan ini sangat penting dalam mengembalikan rasa percaya diri pemain. Ia mengakui bahwa kritik dari luar justru menjadi motivasi tambahan bagi skuad Green Force.
“Seperti yang Coach bilang, kita kehilangan permainan pertama di rumah. Banyak orang mulai berbicara tentang kualitas kita,” kata Bruno. Ia juga menyadari bahwa Persebaya Surabaya masih memiliki banyak pekerjaan rumah. Namun, ia percaya bahwa tim memiliki potensi besar untuk terus bersaing di papan atas Super League musim ini.
Energi Baru dan Kebangkitan Tim
Gol demi gol yang lahir di Gelora Bung Tomo memberi energi baru bagi Persebaya Surabaya. Kemenangan dengan skor besar pun dianggap sebagai jawaban atas keraguan yang sempat menyelimuti Bonek beberapa pekan terakhir. Atmosfer positif di ruang ganti semakin terasa setelah hasil tersebut. Para pemain saling menyemangati dan menyadari betul dukungan suporter menjadi bahan bakar penting untuk menjaga performa.
Tidak hanya soal mental, Persebaya Surabaya juga menunjukkan kualitas permainan yang lebih matang. Aliran bola lebih cepat, pressing ketat, dan penyelesaian akhir lebih tajam terlihat jelas dalam laga melawan Bali United. Kebangkitan ini sekaligus menegaskan bahwa Persebaya Surabaya tidak bisa diremehkan. Tim asuhan Eduardo Perez membuktikan mereka mampu meladeni klub-klub besar dengan gaya bermain atraktif dan penuh determinasi.
Hasil yang Memuaskan dan Tantangan Berikutnya
Dengan kemenangan ini, Persebaya Surabaya mengantongi enam poin dari tiga laga awal. Hasil tersebut tentu menjadi pijakan positif untuk menghadapi partai berat berikutnya di markas PSM Makassar. Bruno menegaskan bahwa ia dan rekan-rekannya akan terus fokus memperbaiki kesalahan kecil yang muncul di lapangan. Ia tidak ingin euforia kemenangan membuat tim lengah menghadapi jadwal padat ke depan.
Bagi Bonek, kemenangan telak atas Bali United tentu memberi kebanggaan tersendiri. Sorak-sorai yang menggema di Gelora Bung Tomo menjadi bukti kepercayaan publik kembali tumbuh untuk tim kebanggaan Kota Pahlawan. Dukungan itu diakui sangat berarti bagi para pemain. Mereka bertekad untuk membalas cinta suporter dengan kerja keras, perjuangan tanpa henti, dan hasil manis di setiap pertandingan.
Persebaya Surabaya kini kembali berada di jalur yang benar setelah awal musim yang kurang mulus. Momentum ini diharapkan bisa berlanjut demi menjaga persaingan di papan atas Super League. Pesan Bruno Moreira soal kualitas dan kerja keras skuad Persebaya Surabaya itu bukan hanya sekadar janji, tetapi juga harapan besar yang kini kembali hidup di hati Bonek dan Bonita.
