Ragam Mengenal Harlette Beauty: Inovasi Skincare Lokal yang Kompetitif

Mengenal Harlette Beauty: Inovasi Skincare Lokal yang Kompetitif

15
0

Kehadiran Harlette Beauty yang Berani Menembus Pasar Global

Di tengah industri kecantikan yang semakin dinamis dan kompetitif, muncul sebuah jenama lokal yang menarik perhatian, yaitu Harlette Beauty. Didirikan oleh Valencia Nathania, seorang lulusan Dongguk University di Seoul, Korea Selatan, jenama ini memiliki ambisi besar untuk menjadikan produk skincare Indonesia mampu bersaing di pasar internasional.

Harlette Beauty didirikan pada tahun 2019, lahir dari pengalaman pribadi Valencia dalam mengatasi masalah kulit, khususnya jerawat. Dari situ, ia mulai mempelajari formulasi skincare hingga akhirnya melihat peluang besar di industri kecantikan yang terus berkembang. Ia mengatakan bahwa minatnya untuk mengembangkan bisnis skincare berasal dari pengalamannya sendiri, yang kemudian membuka mata terhadap potensi besar di bidang ini.

Konsep Superfood Skincare yang Unik

Berbeda dengan banyak jenama kecantikan lokal lainnya, Harlette Beauty hadir dengan konsep superfood skincare. Produk-produknya dirancang menggunakan bahan alami yang kaya nutrisi untuk menutrisi kulit, mulai dari pembersih wajah, krim siang, masker malam, hingga serum. Konsep ini berkembang dari satu produk awal menjadi rangkaian skincare yang kini makin luas, bahkan telah dipercaya oleh konsumen dengan berbagai jenis kulit, termasuk kulit sensitif.

Industri kecantikan di Indonesia memang penuh persaingan. Namun bagi Valencia, kebutuhan masyarakat terhadap skincare tidak pernah surut, bahkan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Menurutnya, agar bisa bertahan dan relevan, kuncinya adalah inovasi. Tantangannya adalah bagaimana menghadirkan produk yang bukan hanya efektif, tetapi juga relevan dengan tren dan kebutuhan konsumen masa kini.

Dari Lokal Menuju Pasar Global

Di bawah naungan PT Valencia Organika Global, Harlette kini mempekerjakan puluhan karyawan dan terus memperluas kapasitas produksinya. Tidak hanya berkembang pesat di pasar domestik, Harlette juga tengah menyiapkan strategi ekspor ke Amerika Serikat dan Eropa. Valencia mengungkapkan bahwa tujuan mereka adalah membuktikan bahwa brand lokal dari Asia Tenggara, terutama Indonesia, bisa diterima secara global.

Langkah ekspansi ini dipersiapkan dengan serius, mulai dari pemenuhan aspek legalitas internasional, penguatan distribusi, hingga strategi branding yang berfokus pada narasi “local pride” dan kualitas global. Selain kualitas produk, strategi pemasaran berbasis komunitas menjadi salah satu senjata utama Harlette. Valencia percaya bahwa komunitas konsumen adalah aset penting dalam membangun brand yang kuat.

Dengan memanfaatkan media sosial, Harlette berhasil menciptakan kedekatan dengan konsumen, menghadirkan edukasi seputar skincare, sekaligus memperkuat posisi brand di hati pengguna muda yang melek digital. Hubungan yang dibangun dengan komunitas inilah yang membuat Harlette tetap relevan, sekaligus lebih mudah diterima di pasar internasional yang semakin mengapresiasi brand dengan cerita autentik.

Kisah Valencia dan Harlette Beauty menjadi bukti bahwa industri kecantikan Indonesia punya potensi besar untuk bersaing secara global. Dengan populasi muda yang besar, tren gaya hidup sehat, serta meningkatnya kesadaran akan pentingnya perawatan kulit, pasar domestik sudah menjadi fondasi kuat. Jika Harlette sukses menembus pasar global, bukan hanya Valencia yang meraih pencapaian, tetapi juga menjadi kebanggaan baru bagi industri kecantikan Indonesia.

Valencia percaya bahwa produk lokal tidak kalah bersaing dengan brand luar negeri, selama mampu menghadirkan inovasi, kualitas, serta strategi branding yang tepat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini