Ragam Ahmad Dhani Usulkan Izin Konser Musik 5 Tahun dan Biaya Lagu 1...

Ahmad Dhani Usulkan Izin Konser Musik 5 Tahun dan Biaya Lagu 1 Persen Honor Penyanyi

17
0

Pendapat Ahmad Dhani tentang Pengelolaan Konser Musik

Di tengah berbagai perdebatan mengenai royalti musik dan hak cipta yang semakin hangat, musisi ternama Ahmad Dhani kembali menyampaikan pandangannya terkait tata kelola konser musik. Ia menawarkan beberapa poin penting yang dianggapnya perlu diterapkan dalam sistem pengelolaan acara musik.

Dalam unggahan di akun Instagram miliknya, Dhani menjelaskan rancangan yang ia usulkan. Salah satu poin utamanya adalah kewajiban untuk memperoleh izin dari pencipta lagu sebelum menggunakan karya tersebut dalam konser. Menurutnya, izin ini harus diberikan setiap lima tahun sekali. Selain itu, ia juga menyarankan adanya biaya penggunaan satu lagu sebesar 1 persen dari honor penyanyi.

“Penyanyi minta izin komposer (izin per 5 tahun sekali),” tulis Dhani dalam unggahannya. “Biaya per lagu 1 persen dari fee artis,” tambahnya lagi.

Selain itu, Dhani menekankan pentingnya transparansi pajak bagi para artis maupun komposer. Ia menilai bahwa seluruh biaya terkait konser seharusnya ditanggung oleh promotor atau penyelenggara acara, bukan oleh organisasi musik seperti VISI, FESMI, atau PAPPRI.

“Pajak artis dan komposer sama-sama transparan. Semua biaya ditanggung promotor, bukan tanggung jawab VISI, FESMI, PAPPRI,” ujarnya dalam unggahan foto yang dilengkapi dengan penjelasan tersebut.

Dhani berharap rancangan usulannya dapat diterima oleh Vibra Suara Indonesia (VISI). Ia juga menyampaikan kekhawatiran jika ada pihak yang tidak setuju dengan rencana ini. “Kalau VISI keberatan, ampun deh… Yang bayar kan EO-Promotor,” tulisnya dalam penutup unggahannya.

Kritik dan Tantangan dalam Sistem Royalti Musik

Sistem royalti musik di Indonesia masih menjadi topik yang sering dipertanyakan. Banyak musisi dan komposer merasa bahwa mereka tidak mendapatkan penghargaan yang layak atas karya-karya mereka. Dengan adanya rancangan dari Ahmad Dhani, muncul harapan bahwa sistem ini bisa lebih adil dan transparan.

Beberapa isu utama yang sering muncul antara lain:

  • Keterlibatan komposer dan penyanyi dalam pengambilan keputusan

    Komposer dan penyanyi sering kali tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan terkait penggunaan karya mereka. Hal ini bisa mengakibatkan ketidakadilan dalam pembagian royalti.

  • Transparansi dalam pengelolaan dana

    Banyak yang khawatir dana yang diperoleh dari konser tidak digunakan secara benar. Dengan adanya transparansi pajak, diharapkan akan ada pengawasan yang lebih baik.

  • Peran promotor dan organisasi musik

    Promotor dan organisasi musik sering kali menjadi pihak yang bertanggung jawab atas biaya-biaya yang timbul. Namun, banyak yang merasa bahwa mereka tidak memiliki kendali penuh atas dana yang dikelola.

Masa Depan Sistem Musik di Indonesia

Rancangan yang diajukan oleh Ahmad Dhani menunjukkan bahwa ada kebutuhan untuk mereformasi sistem yang ada. Dengan pendekatan yang lebih adil dan transparan, diharapkan bisa memberikan keuntungan yang lebih besar bagi semua pihak yang terlibat dalam industri musik.

Tidak hanya musisi, tetapi juga para penggemar musik akan merasakan dampak positif dari perubahan ini. Dengan sistem yang lebih jelas, konser musik akan lebih mudah diakses dan dinikmati oleh masyarakat luas.

Semoga langkah-langkah seperti ini bisa menjadi awal dari perubahan yang lebih baik dalam dunia musik Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini