Ragam Jalan Malioboro Penuh Wisatawan Saat Jogja Fashion Carnival 2025

Jalan Malioboro Penuh Wisatawan Saat Jogja Fashion Carnival 2025

22
0

Jalan Malioboro Kembali Ramai dengan Jogja Fashion Carnival 2025

Pada hari Minggu siang, 17 Agustus 2025, Jalan Malioboro kembali dipadati oleh ribuan wisatawan. Pemandangan ini terjadi dalam rangka penyelenggaraan Jogja Fashion Carnival (JFC) 2025, yang diselenggarakan bersamaan dengan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia. Acara ini menampilkan berbagai elemen yang menggabungkan semangat kemerdekaan dengan kekayaan budaya Nusantara serta sentuhan modern.

Dengan tema “Swarna Mahardhika”, JFC 2025 menjadi ajang yang memperlihatkan kekayaan budaya dan kreativitas masyarakat. Para peserta tampil dengan kostum megah yang mencerminkan identitas budaya mereka, membuat Malioboro berubah menjadi panggung budaya terbuka yang spektakuler.

Rohman, seorang wisatawan asal Jakarta, mengungkapkan kekagumannya terhadap acara tersebut. Ia menyebut bahwa acara ini sangat keren dan penuh nuansa nasionalisme. Selain itu, ada peserta dari berbagai negara seperti Filipina dan Zimbabwe, yang turut memberikan warna baru bagi acara ini. Turis asing juga tampak sangat menikmati suasana yang dibuat oleh JFC 2025.

Arin, seorang pelajar asal Sleman yang datang bersama teman-temannya, juga merasa senang bisa melihat parade ini secara langsung. Ia mengungkapkan kekagumannya terhadap peserta dari Polandia yang tampil dengan kostum yang sangat keren.

Karnaval Kreatif yang Menarik Perhatian Dunia

JFC 2025 menghadirkan sekitar 450 peserta, termasuk para perancang busana, seniman, dan komunitas seni dari berbagai daerah seperti Jakarta, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah. Tak hanya itu, delegasi dari Malaysia, Filipina, Polandia, dan Zimbabwe juga ikut serta dalam acara ini, hasil kolaborasi dengan Yogyakarta International Dance Carnival.

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Imam Pratanadi, menjelaskan bahwa JFC 2025 merupakan panggung ekspresi budaya dan kreativitas. Tema “Swarna Mahardhika” merefleksikan semangat bangsa yang tidak hanya bebas, tetapi juga bersinar dengan jati diri dan kebudayaan luhur. Ia menambahkan bahwa karnaval ini menjadi ruang bagi para pelaku seni, desainer, dan generasi muda untuk mengekspresikan identitas mereka.

Selain itu, banyak kostum yang ditampilkan terinspirasi dari kain lurik khas Yogyakarta, dipadukan dengan elemen perjuangan kemerdekaan. Ada tiga subtema yang diusung dalam acara ini, yaitu Kirana Dirgantara, Citra Buana, dan Tirta Mahadiva, yang memberikan warna berbeda pada setiap kelompok yang tampil.

Dukungan Pemerintah dan Harapan ke Depan

Gelaran JFC 2025 secara resmi dibuka oleh Plt. Asisten Bidang Pemerintahan dan Administrasi Umum Setda DIY, mewakili Gubernur DIY. Ia menyebut bahwa JFC merupakan bukti komitmen pemerintah daerah dalam mendorong industri kreatif sekaligus memajukan sektor pariwisata.

Ia menegaskan bahwa Yogyakarta kembali menegaskan diri sebagai ruang perjumpaan ide dan estetika. Di bawah tema Swarna Mahardhika, ia menyampaikan bahwa masyarakat merayakan kejayaan yang berakar pada kebebasan berekspresi dan tanggung jawab budaya.

Kemeriahan JFC 2025 juga menjadi promosi efektif bagi pariwisata DIY. Pemerintah berharap, selain memperkuat identitas budaya, acara ini bisa terus berlanjut dan semakin meriah di tahun-tahun berikutnya.

Wahyu, salah satu penonton, menyampaikan bahwa acara ini sangat berkesan, terutama karena adanya tamu dari luar negeri. Ia berharap tahun depan acara ini akan lebih meriah lagi.

Dengan perpaduan musik, tari, dan fashion yang mendunia, Jogja Fashion Carnival 2025 bukan sekadar parade, tetapi juga perayaan identitas bangsa di panggung global. Tak heran, Malioboro pun seakan tak pernah berhenti berdenyut oleh riuh penonton yang larut dalam kemegahan budaya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini