Ragam Hanya Estetik? Kimberly Ryder Pilih Pelindung Gawai dengan Perlindungan Maksimal

Hanya Estetik? Kimberly Ryder Pilih Pelindung Gawai dengan Perlindungan Maksimal

21
0

Pengalaman Seorang Ibu dengan Anak Kecil dan Solusi untuk Melindungi Gawai

Sebagai seorang ibu yang memiliki dua anak kecil, Kimberly Ryder sering menghadapi situasi tak terduga yang membuat gawainya kerap rusak. Seperti halnya para ibu lainnya, alat elektronik pribadinya sering kali menjadi korban dari aktivitas anak-anaknya saat menonton video atau bermain game.

Kimberly menceritakan bahwa ada beberapa momen di mana anak-anaknya, Rayden dan Aisyah, secara tidak sengaja menjatuhkan gawainya. Tidak jarang, mereka menaruh gawai di tempat yang tidak aman hingga akhirnya terjatuh. Hal ini bahkan pernah menyebabkan kaca gawai pecah.

“Ada saat-saatnya mereka mungkin sedikit kurang hati-hati, tiba-tiba jatuh. Atau ditaruhnya di tempat yang salah, kesenggol terus jatuh. Itu sudah biasa. Bahkan sampai kacanya pecah,” ujar Kimberly saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

Untuk mengurangi risiko kerusakan pada gawainya, Kimberly memilih strategi lain. Yaitu dengan memilih casing atau pelindung handphone sesuai dengan kebutuhan. Dulu, ia lebih mengutamakan desain atau warna yang disukainya. Namun kini, ia mulai mencari casing yang tidak hanya keren dan stylish, tetapi juga memiliki fitur tambahan seperti MagSafe agar bisa mudah ditempel.

“Dulu mikirin estetiknya doang. Tapi sekarang aku juga mencari yang keren, stylish, dan biasanya ada MagSafe di belakang biar gampang nempel. Jadi, semoga tahan banting,” kata Kimberly.

Menurutnya, casing handphone juga menjadi salah satu penunjang rasa percaya diri. Oleh karena itu, ia tidak ingin sembarangan memilih aksesoris untuk melindungi gawainya.

“Ada harga ada kualitas. Nggak apa-apa keluarin ratusan ribu daripada jutaan buat benerin handphone rusak,” ucap Kimberly.

Di era saat ini, teknologi sudah menjadi bagian dari kebutuhan sehari-hari. Tidak hanya berfungsi untuk menunjang gaya hidup, teknologi juga menjadi aspek penting dalam kehidupan modern.

Fenomena ini menjadi inspirasi bagi label techwear asal Indonesia, Machine56, dan brand Singapura, Skinarma. Kolaborasi antara kedua merek ini menunjukkan kekuatan desain dan komitmen dalam menggabungkan fungsi serta estetika.

Darren, Lead Principal Designer Skinarma, menyebut kolaborasi ini sebagai hasil yang apik dari dua brand yang memiliki visi serupa. “Kami sama-sama memiliki bahasa desain yang kuat serta komitmen yang sama dalam menggabungkan fungsi dan estetika. Hasilnya bukan hanya koleksi yang dikenakan, tetapi juga menjadi pernyataan visual dalam dunia fashion masa depan,” katanya.

Yoga, Founder Machine56, juga merasa kolaborasi ini menjadi pengalaman berkesan. “Kami melihat ini sebagai representasi semangat bersama dalam mengeksplorasi desain yang berani, inovatif, dan fungsional. Ini adalah momen sempurna di mana teknologi mobile bertemu dengan estetika khas,” ujarnya.

Selain pelindung gawai, kolaborasi ini juga menghadirkan berbagai aksesoris gaya hidup lainnya seperti AirPods case, backpack, dan clutch multifungsi. Produk pakaian seperti t-shirt dan racing jacket hingga wearable art helmet dengan identitas visual kolaborasi juga tersedia.

Kolaborasi ini membuktikan bahwa teknologi dan gaya hidup dapat bersatu untuk menciptakan produk yang tidak hanya fungsional, tetapi juga estetis. Dengan demikian, masyarakat dapat menikmati manfaat teknologi tanpa mengorbankan gaya dan kenyamanan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini