Ragam 5 Fakta Menarik tentang Pyongyang, Ibu Kota Korea Utara

5 Fakta Menarik tentang Pyongyang, Ibu Kota Korea Utara

17
0

Sejarah dan Struktur Sistem Trem Pyongyang

Sistem trem Pyongyang mulai beroperasi pada tahun 1989 dan kini memiliki tiga jalur aktif. Selain itu, terdapat jalur khusus yang melayani pengunjung yang ingin berkunjung ke Istana Matahari Kumsusan, mausoleum Kim Il Sung dan Kim Jong Il. Bersama dengan jaringan metro dan bus listrik, trem menjadi bagian penting dari sistem transportasi umum di ibu kota Korea Utara.

Secara historis, sistem trem Pyongyang menggunakan kereta yang diimpor dari bekas Cekoslovakia. Hal ini menjadi pengingat akan hubungan dekat antara kedua negara selama Perang Dingin. Pemerintah Korea Utara mengakuisisi beberapa model trem Tatra yang diproduksi oleh ČKD (Českomoravská Kolben-Daněk), sebuah perusahaan teknik besar pada masa itu. Jika diperhatikan dengan saksama, logo ČKD bisa dilihat timbul di bagian depan trem berwarna putih.

Jalur-Jalur Trem Pyongyang

Tidak seperti Metro Pyongyang, jaringan trem membentang di kedua sisi Sungai Taedong. Jalur 1 menghubungkan Tongdaewon di timur ke Stasiun Kereta Api Pyongyang dan melanjutkan ke distrik Mangyongdae. Jalur ini berakhir di dekat tempat kelahiran Presiden Abadi Kim Il Sung, menjadikannya rute yang praktis dan penting secara historis.

Jalur 2 beroperasi antara Munsu di timur laut dan Tongil Street, dengan depo trem yang terletak hanya satu blok dari Taman Air Munsu. Jalur 3 dimulai di Stasiun Kereta Api Pyongyang Barat di barat laut dan juga berakhir di Rakrang di Tongil Street. Kedua jalur ini melayani area utama kota, dengan Jalur 2 dan Jalur 3 berbagi tujuan akhir yang sama.

Sejarah Sistem Trem Pyongyang

Dulu, Pyongyang merupakan salah satu dari tiga kota di Korea yang memiliki sistem trem, bersama dengan Seoul dan Busan. Namun, sebagian besar jaringan aslinya rusak parah selama Perang Korea. Hal ini menyebabkan hilangnya sebagian besar infrastruktur trem awal.

Jaringan trem Pyongyang dibangun kembali untuk mengatasi masalah kepadatan penumpang pada sistem bus listrik. Jalur 1 resmi beroperasi pada tahun 1991. Meskipun wisatawan asing biasanya tidak diperbolehkan menaiki trem bersama penduduk setempat, beberapa wisatawan dapat mencoba naik trem melalui tur carteran khusus.

Jalur Khusus Menuju Istana Matahari Kumsusan

Istana Matahari Kumsusan, tempat jenazah mantan pemimpin Korea Utara disemayamkan, terletak di timur laut Pyongyang dan dilayani oleh jalur trem khusus. Rute pendek ini menghubungkan Halte Trem Istana Kumsusan ke Samhung di Jalan Ryomyong. Jalur ini digunakan khusus untuk transportasi ke dan dari istana.

Jalur trem ini tidak terhubung dengan jaringan lainnya dan beroperasi secara eksklusif untuk pengunjung lokal Istana Matahari Kumsusan. Berbeda dengan trem kota biasa, trem Kumsusan dicat hijau. Trem ini sering terlihat tiba di stasiun trem Kumsusan, yang terletak di dalam ruang tunggu istana.

Trem yang Terpadat di Dunia

Sistem trem Pyongyang termasuk salah satu yang terpadat di dunia. Selama jam sibuk pagi hari, biasanya antara pukul 06.00—08.30, kerumunan besar penumpang sering terlihat berdesakan di dalam trem. Perjalanan melintasi kota dengan trem dapat memakan waktu hingga satu jam selama periode sibuk ini.

Korea Utara memanfaatkan armada tremnya sebaik mungkin, menjaga kendaraan tetap beroperasi selama mungkin. Setiap 50.000 kilometer tanpa kecelakaan, trem diberi bintang merah. Bintang-bintang ini sering terlihat dihiasi di kendaraan tersebut. Salah satu trem yang terlihat baru-baru ini memiliki 12 bintang, yang menunjukkan bahwa trem tersebut telah menempuh jarak 600.000 kilometer—sekitar 15 kali mengelilingi Bumi.

Trem Pyongyang menawarkan pandangan unik ke dalam perpaduan antara kepraktisan dan pesona dunia lama Korea Utara. Di saat kota-kota lain mengadopsi transportasi modern berkecepatan tinggi, sistem klasik ini terus beroperasi di ibu kota. Trem Pyongyang menjadi fitur yang bertahan lama dan khas bagi pengunjung yang penasaran dan pencinta transportasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini