Ragam Tiga Grup KPop Ini Pernah Dianiaya dan Diskriminasi

Tiga Grup KPop Ini Pernah Dianiaya dan Diskriminasi

37
0

Pengalaman Pahit yang Dihadapi Idola KPop di Luar Negeri

Diskriminasi sering kali terjadi dalam berbagai bentuk, baik secara langsung maupun tidak sadar. Hal ini bisa terjadi terhadap siapa saja, termasuk para idola KPop yang menjadi perhatian global. Meskipun mereka memiliki penggemar yang sangat besar, banyak dari mereka mengalami perlakuan tidak adil saat berkunjung ke luar Asia. Berikut beberapa pengalaman pahit yang pernah dialami oleh grup-grup KPop.

BTS: Pengalaman Diskriminasi di Amerika Serikat

Pada tahun 2021, BTS membagikan pengalaman buruk mereka saat berada di Amerika Serikat. Mereka menceritakan bagaimana para anggota menerima ejekan dan umpatan karena identitas mereka sebagai orang Asia. Kejadian ini terjadi setelah insiden penembakan di Atlanta yang menewaskan delapan orang, empat di antaranya adalah orang Korea. Meski tidak bisa menyampaikan rasa sakit mereka dengan kata-kata, pengalaman ini membuat mereka merasa tidak berdaya dan harga diri mereka terkikis.

BTS juga menyampaikan bahwa apa yang mereka alami tidak bisa dipisahkan dari identitas mereka sebagai orang Asia. Meskipun pengalaman ini tidak seberat insiden lainnya, mereka tetap merasa perlu untuk berbicara agar lebih banyak orang sadar akan masalah diskriminasi ini.

Stray Kids: Tindakan Diskriminasi Saat Met Gala 2024

Stray Kids juga pernah mengalami diskriminasi rasial saat menghadiri acara Met Gala 2024 di Museum of Art New York. Mereka diundang sebagai brand ambassador Tommy Hilfiger. Namun, sayangnya, mereka menjadi sasaran diskriminasi oleh fotografer di acara tersebut.

Salah satu fotografer menyebutkan bahwa ia belum pernah melihat wajah tanpa emosi seumur hidupnya. Fotografer lainnya bahkan menyebut mereka seperti robot dan meminta mereka melompat, yang dianggap sebagai sindiran terhadap tinggi badan mereka. Selain itu, salah satu fotografer meneriakkan “arigato” (terima kasih dalam bahasa Jepang) alih-alih menggunakan bahasa Korea, yang membuat situasi semakin memanas.

BOYNEXTDOOR: Perlakuan Tidak Adil di Restoran Amerika Serikat

BOYNEXTDOOR juga pernah mengalami diskriminasi saat tampil di acara Lollapalooza 2025 di Amerika Serikat. Dalam sebuah siaran langsung pada 4 Agustus 2025, mereka menceritakan pengalaman buruk di sebuah restoran. Mereka datang untuk menikmati makanan, namun restoran hanya menyediakan air putih dan terus-menerus meminta mereka menunggu.

Menurut obrolan para member, pelayan di restoran itu menerima pesanan meja lain, tetapi hanya menuangkan air untuk mereka. Leehan menyatakan bahwa hal ini merupakan bentuk diskriminasi. Meski begitu, BOYNEXTDOOR tidak menyebutkan nama restoran tersebut, dan hingga kini belum ada komentar resmi dari pihak agensi.

Isu Diskriminasi yang Masih Menghantui

Faktanya, banyak idola KPop mengalami diskriminasi saat berkunjung ke luar Asia. Hal ini menjadi isu yang sulit untuk diselesaikan. Penggemar berharap kejadian serupa tidak terulang kembali, sehingga para idola tetap nyaman dalam menjalani jadwal mereka di luar negeri.

Dengan semakin meningkatnya popularitas KPop di dunia, penting bagi masyarakat untuk lebih memahami dan menghargai perbedaan budaya serta identitas setiap individu. Hanya dengan kesadaran bersama, diskriminasi dapat diminimalkan dan lingkungan yang lebih inklusif dapat dibangun.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini