
Instagram Map: Fitur Baru yang Mengundang Kontroversi
Instagram kembali memperkenalkan fitur baru bernama Instagram Map, yang memungkinkan pengguna berbagi lokasi secara interaktif dan melihat unggahan dari pengguna lain. Meski menawarkan kemudahan dalam mengakses informasi geografis, fitur ini juga memicu perdebatan sengit dan kekhawatiran terutama dari para ahli keamanan serta pihak berwenang.
Kekhawatiran Keamanan dari Pihak Berwenang
Beberapa anggota parlemen Amerika Serikat dari partai besar menyampaikan kekhawatiran mereka terhadap fitur Instagram Map. Mereka menilai bahwa fitur ini bisa disalahgunakan oleh individu dengan niat jahat untuk melacak anak-anak. Hal ini muncul setelah adanya laporan yang menyebutkan potensi pembagian lokasi tanpa persetujuan pengguna.
Senator yang mengajukan keluhan tersebut menyoroti catatan Meta dalam menjaga keamanan pengguna, terutama anak-anak. Mereka menilai bahwa sistem penyaringan konten masih memiliki kelemahan dan ada riwayat penyalahgunaan fitur lain di masa lalu. Mereka juga menyerukan perlunya regulasi yang lebih ketat untuk melindungi anak-anak di dunia digital.
Penjelasan dari Meta dan CEO Instagram
CEO Instagram, Adam Mosseri, menjelaskan bahwa lokasi hanya akan terlihat jika pengguna secara aktif membagikannya. Fitur ini secara default dalam keadaan mati. Meskipun demikian, banyak pengguna mengira lokasi mereka otomatis dibagikan karena dapat melihat diri sendiri di peta. Mosseri menegaskan bahwa sistem memiliki mekanisme persetujuan ganda untuk mencegah pembagian data tanpa izin.
Ia menambahkan bahwa kebingungan muncul karena peta menampilkan unggahan Story atau Reels yang memiliki tag lokasi, yang otomatis terhubung ke fitur ini. Instagram saat ini sedang melakukan pemeriksaan ulang sistem agar tidak ada kebocoran informasi lokasi.
Perbedaan antara Instagram Map dan Snap Map
Instagram Map memperbarui lokasi hanya saat aplikasi dibuka atau berjalan di latar belakang, berbeda dengan Snap Map yang memberikan pembaruan real-time. Meski tidak menunjukkan posisi secara terus-menerus, fitur ini tetap dinilai sensitif karena mempermudah pihak lain mengetahui keberadaan pengguna.
Potensi Penyalahgunaan dan Dampak Sosial
Pakar keamanan siber mengingatkan bahwa fitur berbagi lokasi sering menjadi target pelaku kejahatan seperti penguntit, perampok, atau penipu daring. Mereka menyarankan agar pengguna, terutama remaja, menghindari membagikan lokasi secara publik dan hanya membagikannya kepada orang-orang terpercaya.
Di beberapa negara, pihak berwenang bahkan tengah mengkaji kemungkinan mengatur fitur berbagi lokasi media sosial melalui peraturan hukum baru. Langkah ini diambil untuk mencegah kasus penculikan atau penipuan yang memanfaatkan informasi lokasi pengguna.
Cara Mengatur Berbagi Lokasi di Instagram Map
Untuk mengakses Instagram Map, pengguna dapat membuka halaman Direct Message, mengetuk opsi Map di bagian atas, lalu memilih pengaturan berbagi lokasi. Pilihan yang tersedia antara lain membagikan kepada teman, teman dekat, pengguna tertentu, atau mematikan berbagi lokasi sepenuhnya.
Jika berbagi lokasi dimatikan, pengguna tetap bisa melihat lokasi orang lain yang membagikannya kepada mereka. Fitur ini juga memungkinkan melihat konten berbasis lokasi seperti Story atau Reel dari akun yang diikuti.
Tips Aman Menggunakan Instagram Map
- Gunakan fitur berbagi lokasi hanya untuk orang terpercaya
- Hindari membagikan lokasi saat masih berada di tempat tersebut
- Periksa secara berkala pengaturan privasi akun Instagram
- Nonaktifkan izin lokasi di pengaturan ponsel jika tidak digunakan
- Pertimbangkan untuk tidak menandai lokasi di unggahan publik
Dengan berbagai kekhawatiran yang muncul, masa depan Instagram Map masih menjadi perdebatan. Meski Meta mengklaim telah merancangnya dengan mekanisme keamanan berlapis, tantangan terbesar tetap terletak pada edukasi pengguna agar bijak memanfaatkan fitur ini.