Nasional Iluni UI Berikan Penjelasan Terkait Isu Penyalahgunaan Data Pemilihan Ketua Umum 2025–2028

Iluni UI Berikan Penjelasan Terkait Isu Penyalahgunaan Data Pemilihan Ketua Umum 2025–2028

85
0

Pemilihan Ketua Umum Iluni UI 2025–2028 Berlangsung Transparan dan Akuntabel

Pemilihan langsung (Pemila) Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) untuk periode 2025–2028 telah berjalan dengan transparansi dan integritas. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Iluni UI, Didit A. Ratam, yang menegaskan bahwa seluruh proses pemilu dilakukan sesuai aturan dan menjunjung nilai demokrasi kampus.

Didit menyatakan bahwa semua pihak, baik panitia maupun para kandidat, telah sepakat menjalankan pemilu secara damai, adil, serta mengedepankan etika dan kejujuran. Proses verifikasi dan validasi keanggotaan alumni dilakukan secara berjenjang oleh Iluni UI Fakultas, sehingga hanya alumni resmi yang terdaftar sebagai pemilih sah.

Selain itu, pemungutan suara akan menggunakan sistem teknologi digital yang dikembangkan oleh tim IT berpengalaman. Sistem ini dirancang untuk memastikan keamanan dan keandalan dalam proses e-vote, yang menjadi salah satu inovasi penting dalam penyelenggaraan pemilu alumni.

Sebelumnya, muncul isu dugaan penyalahgunaan data alumni oleh salah satu calon. Namun, panitia memastikan bahwa informasi tersebut tidak benar. Dua orang yang disebut sebagai alumni UI, Soleh Saptaguna dan John Dear, ternyata tidak ada dalam database alumni. Menurut Kajur Fisika UI dan Validator MIPA UI, kedua nama tersebut tidak ditemukan dalam sistem.

Ketua Panitia Pemila, Yunadi Ramlan, menegaskan bahwa narasumber yang disebutkan dalam beberapa pemberitaan sebelumnya tidak memiliki keberadaan nyata. Ia juga menekankan bahwa seluruh panitia dan steering committee bekerja sesuai regulasi yang berlaku, guna menjaga integritas proses pemilu.

Mauren Toruan, anggota Lembaga Penasehat Iluni UI, menyampaikan bahwa isu kebocoran data dan politik praktis sering muncul setiap kali ada pemilihan alumni sejak penerapan e-vote pada 2016. Meskipun begitu, Yunadi berharap tidak ada kandidat yang terganggu oleh isu-isu yang bisa memicu perpecahan. Ia menyarankan agar ajang ini dijadikan contoh demokrasi yang sehat dan konstruktif.

Pemila Iluni UI periode 2025–2028 akan digelar pada 23–24 Agustus 2025 melalui aplikasi UI Connect. Sebanyak tujuh calon dari enam fakultas akan bersaing dalam pemilu ini. Berikut daftar kandidat yang ikut dalam pemilihan:

  • Boni Hargens (FISIP UI 2001)
  • M. Pradana Indraputra (FEB UI 2010)
  • Ivan Ahda (Psikologi UI 2003)
  • Ratu (Ai) Febriana (FIB UI 1996)
  • Rapin Mudiardjo (FHUI 1996)
  • Dewi Puspitorini (FKUI 1987)
  • Pramudya A Oktavinanda (FHUI 2001)

Proses pemilu ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi komunitas akademik lainnya dalam menjalankan proses demokrasi yang adil, transparan, dan berintegritas.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini