Olahraga Taman Bendera Pusaka, Ikon Hijau Jakarta Selatan dengan Olahraga Gratis

Taman Bendera Pusaka, Ikon Hijau Jakarta Selatan dengan Olahraga Gratis

54
0

Proyek Taman Bendera Pusaka di Jakarta Selatan Tetap Berjalan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap memastikan rencana pembangunan Taman Bendera Pusaka di kawasan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, berjalan meski sempat mengalami penundaan. Penundaan peletakan batu pertama atau groundbreaking yang awalnya dijadwalkan pada 8 Agustus lalu bukan disebabkan oleh penolakan relokasi pedagang Pasar Hewan Barito, melainkan karena padatnya agenda Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo.

Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, menegaskan bahwa proyek ini akan tetap terlaksana meskipun waktu pelaksanaannya masih disesuaikan. “Pasti terlaksana, hanya waktunya masih disesuaikan,” ujar Chico pada Jumat (8/8).

Pramono sendiri memastikan bahwa mayoritas pedagang sudah setuju untuk direlokasi. Dari total 118 pedagang, sebanyak 29 kios telah kosong dan sekitar 50 pedagang telah meninggalkan pasar. “Semuanya sudah tanda tangan, sudah bersedia dipindahkan. Tapi ya sudahlah, ini kan tetap nggak boleh terhenti pembangunannya,” kata Pramono. Ia menegaskan, proses relokasi dilakukan secara persuasif tanpa kekerasan.

Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar menyampaikan bahwa pihaknya sudah menyiapkan lokasi pengganti di 10 pasar milik Perumda Pasar Jaya. “Kita ajak lihat tempatnya, kita edukasi, bahkan sediakan bus untuk mengantar. Pendekatannya baik-baik,” ujarnya.

Ruang Hijau Multifungsi dengan Sentuhan Sejarah

Taman Bendera Pusaka akan menggabungkan tiga taman yang ada di kawasan tersebut—Taman Leuser, Taman Ayodya, dan Taman Langsat—menjadi ruang terbuka hijau seluas 5,5 hektare. Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (CKTRP) DKI Jakarta menyebut taman ini tak sekadar mempercantik lanskap, tetapi juga berfungsi mengelola tata air kawasan untuk membantu pengendalian banjir, memperkuat fungsi ekologis, dan menjaga nilai sejarah Kebayoran Baru.

“Diharapkan taman ini meningkatkan interaksi sosial warga, mendukung olahraga, seni, dan kegiatan komunitas. Proyek ini adalah bentuk kelahiran kembali kawasan Barito menjadi ruang publik yang lebih hidup, inklusif, dan multifungsi,” kata Kepala CKTRP DKI Jakarta Vera Refina Sari.

Lokasinya yang dekat dengan kawasan Transit-Oriented Development (TOD) Blok M membuat taman ini mudah dijangkau dengan MRT, BRT, dan Mikrotrans. Pendanaan proyek berasal dari pelampauan Koefisien Lantai Bangunan (KLB) dan ditargetkan rampung pada Desember 2025.

Ikon Baru dengan Fasilitas Olahraga Gratis

Tidak hanya memanjakan mata, taman ini akan dilengkapi fasilitas olahraga terbuka seperti lapangan basket, voli, bulu tangkis, padel, dan jogging track. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta Andri Yansyah menyebut fasilitas ini akan mendorong gaya hidup sehat warga, seperti yang sudah terlihat di taman besar lain semisal Tebet Ecopark.

“Lapangan padel nanti bisa dipakai gratis. Kita ingin taman ini bukan hanya tempat bersantai, tapi juga menggerakkan masyarakat untuk rutin berolahraga,” ujar Andri.

Pramono menambahkan, kehadiran Taman Bendera Pusaka adalah bagian dari upaya menjadikan Jakarta lebih hijau, indah, dan ramah bagi semua kalangan. “Tanggung jawab saya adalah membuat Jakarta lebih baik,” tuturnya.

Jika rampung, taman ini tidak hanya menjadi ikon ruang terbuka hijau baru Jakarta Selatan, tetapi juga contoh transformasi kota menuju ruang publik yang inklusif, sehat, dan berkelanjutan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini