Ragam Siapa Sutradara ‘Merah Putih: One For All’? Biaya Miliaran, Kritik Deras

Siapa Sutradara ‘Merah Putih: One For All’? Biaya Miliaran, Kritik Deras

109
0

Film Animasi Merah Putih: One For All Siap Tayang di Bioskop

Menjelang perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, sebuah film animasi bertema nasionalisme berjudul Merah Putih: One For All akan segera dirilis di bioskop-bioskop Indonesia. Rencananya, film ini akan tayang pada 14 Agustus 2025. Film yang diproduksi oleh rumah produksi Perfiki Kreasindo ini disutradarai oleh Endiarto dan Bintang Takari, yang juga menulis naskahnya.

Dalam sinopsis resmi yang diunggah di kanal YouTube Historika Film pada Jumat, 8 Agustus 2025, cerita mengisahkan delapan anak dari berbagai daerah di Indonesia yang bergabung dalam Tim Merah Putih. Mereka memiliki tugas penting yaitu menjaga bendera pusaka menjelang Hari Kemerdekaan. Namun, tiga hari sebelum upacara, bendera tersebut hilang. Petualangan pun dimulai, membawa para tokoh menembus hutan, menyusuri sungai, hingga melawan badai, sambil mengatasi perbedaan demi mengibarkan bendera pada hari bersejarah.

Biaya Produksi yang Besar

Produser eksekutif Sonny Pudjisasono mengungkapkan bahwa biaya produksi Merah Putih: One For All diperkirakan mencapai antara Rp6,7 miliar hingga Rp8 miliar. Proses produksi dilakukan sejak Juni 2025 dan selesai dalam waktu kurang dari dua bulan. Meskipun anggaran tergolong besar untuk film animasi lokal dengan durasi 70 menit, banyak kritik muncul terkait kualitas visualnya. Beberapa aset karakter diketahui dibeli dari layanan pihak ketiga dengan harga relatif murah dibandingkan total anggaran.

Kritik Pedas dari Warganet

Film ini menjadi sorotan karena banyak warganet menilai eksekusi cerita dan kualitas teknis belum maksimal. Beberapa bahkan menyebut visual film ini mirip proyek tugas sekolah. Kritikan semakin deras karena perbandingan dengan film animasi Jumbo yang baru-baru ini sukses besar dan memecahkan rekor jumlah penonton di Tanah Air. Keberhasilan Jumbo dianggap telah menaikkan standar film animasi Indonesia.

Komentar Sutradara Film Jumbo

Di tengah kritik tersebut, sutradara film Jumbo, Ryan Adriandhy, ikut memberi komentar melalui media sosial X. Meski tidak menyebut langsung judul Merah Putih: One For All, pernyataannya dinilai warganet menyinggung film ini. Ia menulis, “Kita upayakan terus yang bagus semampunya. Terus, terus, sampai akhirnya, yang dibuat dengan niat tidak tulus dan cara asal-asalan semakin tersingkirkan dan tidak punya alasan untuk minta didukung.”

Harapan dan Tantangan

Meskipun menuai kritik, film ini tetap dijadwalkan tayang serentak di bioskop pada 14 Agustus 2025. Tema nasionalisme dan keberagaman budaya Indonesia menjadi daya tarik utama yang diharapkan mampu menggaet penonton pada momen kemerdekaan. Dengan adanya konflik antara harapan dan realitas, film ini menjadi tantangan bagi industri perfilman lokal untuk terus berkembang dan meningkatkan kualitas.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini