Prestasi Atlet Pencak Silat Babel di Kejuaraan Internasional
Atlet pencak silat asal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan dalam gelaran 3rd Internasional Indonesia Pencak Silat Open Championship 2025. Kompetisi ini berlangsung dari tanggal 4 hingga 11 Agustus 2025, dan diselenggarakan di gedung Serbaguna Medan, Sumatera Utara. Event ini menjadi ajang bergengsi bagi para atlet pencak silat dari berbagai daerah di Indonesia serta negara-negara lain di dunia.
Ketua Pengprov IPSI Babel, Syarli Nopriansyah, menyampaikan rasa bangga atas pencapaian atlet provinsi tersebut. Dalam pernyataannya, ia mengatakan bahwa atlet Babel berhasil meraih tiga medali emas dan tiga medali perunggu dalam kejuaraan kali ini. “Kejuaraan kali ini terasa berbeda karena atmosfer pertandingan lebih ketat. Lawan-lawan yang dihadapi merupakan juara nasional dari berbagai wilayah,” ujarnya.
Menurut Syarli, meskipun lawan tanding lebih menantang, pengalaman ini menjadi nilai tambah bagi atlet Babel. “Ini menjadi kesempatan berharga untuk meningkatkan jam terbang mereka, karena bisa bertemu dengan atlet-atlet dari berbagai belahan dunia,” katanya.
Enam atlet yang berhasil meraih medali berasal dari kategori senior dan junior. Mereka adalah Atika Putriani (Kelas F Putri), Tisya Anastasya (Kelas C Putri), dan Akhmad Manggarayno Almustofa Lutfhi (Kelas I Putra) yang meraih medali emas. Sementara itu, Nurahma Maharani (Tunggal Putri), Tanggu Anugrah (Kelas A Putra), dan Alya Lova (Kelas E Putri) berhasil meraih medali perunggu.
Kompetisi ini diikuti oleh sebanyak 3.620 pendekar silat dari Indonesia serta 20 negara lainnya. Syarli Nopriansyah menyebutkan bahwa keberhasilan atlet Babel berkompetisi di tingkat internasional sangat membanggakan. “Mereka berhasil meraih medali, dan ini menjadi bukti bahwa potensi atlet Babel sangat besar,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Syarli juga menyampaikan harapan agar atlet Babel tidak cepat puas diri. “Saya berharap mereka terus mengasah kemampuan dan menjaga semangat untuk terus menorehkan prestasi. Tujuannya tentu untuk menjadi kebanggaan bagi orang tua dan Provinsi Babel,” ujarnya.
Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung keberhasilan atlet Babel. Termasuk dalam hal ini adalah Disparpora, Pengkab IPSI se-Babel, serta perguruan pencak silat di seluruh wilayah. “Semoga keberhasilan ini bisa menjadi motivasi bagi atlet-atlet pencak silat lainnya untuk meraih prestasi yang sama,” tambahnya.
Prestasi yang diraih oleh atlet Babel dalam kejuaraan internasional ini menunjukkan bahwa olahraga pencak silat memiliki potensi besar untuk berkembang, baik secara nasional maupun internasional. Dengan dukungan yang tepat dan komitmen yang kuat, atlet Babel diharapkan dapat terus berkontribusi dalam memperkuat citra olahraga Indonesia di kancah global.
