KY Umumkan 16 Calon Hakim Agung dan Hakim Ad Hoc HAM yang Lulus Seleksi

Komisi Yudisial Umumkan Hasil Seleksi Calon Hakim Agung dan Hakim Ad Hoc HAM Tahun 2025

Komisi Yudisial (KY) resmi mengumumkan hasil seleksi calon Hakim Agung dan Hakim Ad Hoc HAM tahun 2025. Pengumuman ini dilakukan setelah melalui beberapa tahapan tes yang diikuti oleh sejumlah peserta. Hasilnya, sebanyak 16 orang dari total 23 peserta dinyatakan lulus dalam proses seleksi tersebut.

Pengumuman ini disampaikan melalui konferensi pers yang digelar di Gedung KY, Jakarta. Juru Bicara KY, Mukti Fajar Nur Dewata, menjelaskan bahwa proses seleksi berlangsung secara ketat dan terstruktur. Tahapan yang dilalui mencakup beberapa ujian dan wawancara yang akhirnya menentukan kelulusan para peserta.

Menurut Mukti, KY akan segera mengirimkan daftar nama-nama yang lolos seleksi kepada DPR. Ia menegaskan bahwa DPR memiliki kewenangan untuk memberikan persetujuan atas calon-calon tersebut. Proses ini biasanya dilakukan melalui fit and proper test dan berbagai mekanisme lainnya.

Berikut adalah daftar lengkap calon Hakim Agung dan Hakim Ad Hoc HAM yang berhasil lolos seleksi:

Kamar Pidana

1. Alimin Ribut Sujono (Hakim Tinggi, Pengadilan Tinggi Banjarmasin)
2. Annas Mustaqim (Hakim Tinggi, Badan Pengawasan MA)
3. Julius Panjaitan (Hakim Tinggi, Pengadilan Tinggi Bengkulu)
4. Suradi (Hakim Tinggi, Badan Pengawasan MA)

Kamar Perdata

1. Ennid Hasanuddin (Hakim Tinggi MA)
2. Heru Pramono (Hakim Tinggi MA)

Kamar Agama

1. Lailatul Arofah (Hakim Tinggi, Badan Pengawasan MA)
2. Muhayah (Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Samarinda)

Kamar Tindak Pidana Korupsi

1. Agustinus Purnomo Hadi (Hakim Ad Hoc Tipikor MA)

Kamar Tata Usaha Negara

1. Hari Sugiarto (Hakim Tinggi, Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan TUN)

Kamar Tata Usaha Negara Khusus Pajak

1. Budi Nugroho (Hakim Pengadilan Pajak)
2. Diana Malemita Ginting (Auditor Utama Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan)
3. Triyono Martanto (Hakim Pengadilan Pajak)

Hakim Ad Hoc HAM

1. Agus Budianto (Dosen Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan)
2. Bonifasius Nadya Arybowo (Hakim Ad Hoc Tipikor pada Pengadilan Negeri Bandung)
3. Moh. Puguh Haryogi (Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang)

Proses seleksi ini merupakan bagian penting dalam memastikan kualitas dan kompetensi hakim yang akan menjabat di lembaga peradilan. Dengan pengumuman ini, langkah selanjutnya adalah penyelesaian administrasi dan persetujuan oleh DPR. Proses ini juga menjadi momen penting dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan di Indonesia.