
Perang Harga Mobil Listrik dan Tanggapan Mitsubishi
Perang harga mobil listrik kembali menjadi topik utama di kalangan masyarakat, terutama setelah berbagai merek menghadirkan produk dengan harga yang lebih murah dibandingkan kompetitor. Fenomena ini membuat banyak konsumen mempertimbangkan pilihan mobil listrik dengan harga yang lebih terjangkau.
Menyikapi isu tersebut, Intan Vidiasari, General Manager of Marketing Communication & PR Division MMKSI, memberikan pernyataannya. Ia menegaskan bahwa Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKSI) tidak akan ikut terlibat dalam tren perang harga yang sedang marak saat ini.
Intan menjelaskan bahwa konsumen kini semakin cerdas dan tidak hanya melihat harga saat membeli kendaraan. Mereka juga memperhitungkan biaya kepemilikan jangka panjang. “Konsumen sekarang lebih memahami bahwa membeli mobil bukan sekadar transaksi satu kali, tetapi ada komitmen jangka panjang,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa MMKSI fokus pada kualitas produk yang diberikan kepada pelanggan. Dalam beberapa tahun terakhir, MMKSI telah meluncurkan beberapa model baru seperti X-Pander dan Destinator yang mendapatkan sambutan positif dari pasar. “Survei menunjukkan bahwa konsumen menghargai kualitas yang kami tawarkan,” kata Intan.
Selain itu, Intan menekankan pentingnya memahami total cost ownership sebelum membeli mobil. Biaya kepemilikan mencakup berbagai aspek, termasuk biaya operasional, pemeliharaan, dan nilai jual kembali. “Mitsubishi adalah salah satu brand yang jarang memberikan diskon besar-besaran karena kami ingin menjaga kualitas dan kepuasan pelanggan jangka panjang.”
Meski isu perang harga masih menjadi perhatian, Intan percaya bahwa sebagian besar konsumen masih mempertimbangkan total cost ownership. “Banyak pelanggan yang memiliki kesadaran bahwa harga awal bukanlah segalanya. Mereka lebih memilih mobil yang bisa diandalkan dalam jangka waktu lama,” ujarnya.
Pernyataan ini sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat agar dapat mengelola keuangan secara lebih baik. Menghitung biaya kepemilikan membantu konsumen memastikan bahwa mereka tidak hanya siap membeli mobil, tetapi juga siap menanggung biaya operasionalnya.
Intan juga menyampaikan bahwa jika sebuah merek mengorbankan kualitas demi menurunkan harga, hal ini bisa berdampak negatif pada masa depan konsumen. “Kami tidak ingin mengorbankan kualitas hanya untuk memenuhi tren perang harga,” katanya.
Dengan pendekatan ini, MMKSI berkomitmen untuk tetap memberikan produk berkualitas tanpa harus turun ke level harga yang bisa merusak reputasi merek. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan dan kualitas produk tetap menjadi prioritas utama bagi perusahaan.