Penetapan Harga Beras Dalam Proses Evaluasi
Badan Pangan Nasional (Bapanas) saat ini sedang melakukan evaluasi terhadap aturan terbaru terkait penetapan harga beras. Salah satu yang menjadi fokus adalah usulan dari Ombudsman Republik Indonesia untuk menghapuskan harga eceran tertinggi (HET) beras medium dan premium. Hal ini dilakukan karena dinilai tidak efektif dalam menjaga stabilitas harga di pasar.
Menurut Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika, penerapan HET beras di lapangan tidak lagi memberikan dampak yang signifikan. Banyak pedagang yang masih menjual beras dengan harga di atas HET yang ditetapkan. Alasan utamanya adalah kenaikan harga gabah dari para petani yang memengaruhi biaya produksi. Menurut Yeka, kebijakan HET justru sering kali dilanggar akibat dinamika pasar yang tidak pasti.
Ia menyarankan agar pemerintah lebih fokus pada pengendalian stok beras daripada menetapkan HET. Menurutnya, jika harga beras meningkat, pemerintah bisa langsung membanjiri pasar dengan pasokan yang cukup, sehingga harga akan kembali stabil. Pedagang swasta, menurut Yeka, tidak perlu diberi beban HET medium dan premium karena mereka akan selalu merespons kebijakan pemerintah secara cepat.
Tanggapan dari Badan Pangan Nasional
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, menyampaikan bahwa pihaknya akan membahas usulan tersebut dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas) yang akan segera digelar. Ia menegaskan bahwa semua rekomendasi dan masukan akan dipertimbangkan dengan matang untuk menciptakan kebijakan yang lebih efektif.
“Rapat akan dilaksanakan dalam waktu dekat dan hasilnya akan diumumkan secara transparan,” ujar Arief kepada media beberapa hari lalu.
Selain itu, pemerintah juga tengah mempertimbangkan untuk menghapus klasifikasi beras medium dan premium di pasar. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kasus pengoplosan beras yang terjadi pada beberapa merek. Penghapusan klasifikasi ini diharapkan dapat mencegah praktik tidak sehat di pasar dan memberikan kepastian hukum bagi konsumen.
Kebijakan Harga Beras yang Akan Diumumkan
Arief memastikan bahwa aturan terkait penentuan harga beras akan segera diumumkan setelah melalui proses evaluasi yang lengkap. Meskipun ia belum memberikan tanggal pasti, ia menegaskan bahwa kebijakan ini akan segera disampaikan kepada publik.
“Insya Allah, keputusan akan segera diumumkan,” tegasnya.
Dengan adanya evaluasi dan perbaikan kebijakan harga beras, diharapkan dapat menciptakan stabilitas ekonomi di sektor pertanian dan memastikan akses beras yang layak bagi masyarakat. Perubahan ini juga menjadi langkah penting dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sistem distribusi beras yang adil dan transparan.
