Jogja Fashion Week 2025: Perayaan Mode yang Menggabungkan Tradisi dan Inovasi
Jogja Fashion Week (JFW) 2025 resmi dimulai pada Kamis, 7 Agustus 2025. Acara yang memasuki tahun ke-20 ini akan berlangsung selama empat hari hingga Ahad, 10 Agustus. Dalam penyelenggaraannya kali ini, JFW menampilkan empat klaster utama dalam dunia mode, yaitu Fashion Batik, Casual-Sportswear, Aksesoris, serta Kriya dan Craft.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta, Yuna Pancawati, menyampaikan bahwa acara ini memiliki target pengunjung lebih dari 5.000 orang selama empat hari. Selain itu, nilai transaksi bisnis yang diharapkan mencapai sebesar Rp 2 miliar. Hal ini menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap event yang telah menjadi ajang penting bagi industri kreatif di Yogyakarta.
Peragaan mode dalam JFW 2025 melibatkan lebih dari 96 desainer profesional, 12 desainer muda, serta lebih dari 12 desainer untuk anak-anak. Mereka akan tampil dalam 10 sesi fashion show dengan total lebih dari 1.000 karya mode. Setiap harinya juga akan hadir para guest designer yang akan memperkaya pengalaman para pengunjung.
Rangkaian Acara Pendukung yang Menarik
Selain peragaan mode, JFW 2025 juga dilengkapi dengan berbagai acara pendukung yang semakin memperkaya suasana. Beberapa di antaranya adalah seminar, talkshow, shop talk, presentasi produk, kompetisi desainer muda, business matching, serta tour de expo. Semua acara ini dirancang untuk memberikan wawasan dan kesempatan bagi peserta maupun pengunjung.
Salah satu hal menarik dalam JFW 2025 adalah Jogja Fashion Design Competition yang diikuti oleh peserta dari berbagai kota seperti Jakarta, Pekanbaru, Blitar, Banjarnegara, Purworejo, Semarang, Klaten, Riau, dan Banyumas. Kompetisi ini menjadi ajang bergengsi bagi para desainer muda yang ingin menunjukkan bakat mereka.
Yuna, yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia JFW 2025, menjelaskan bahwa kali ini acara ini juga mengundang 67 brand DIY secara mandiri serta komunitas difabel dan warga binaan untuk ikut terlibat langsung. Hal ini menunjukkan komitmen JFW untuk mendukung inklusi dan partisipasi aktif dari berbagai kalangan.
Fokus pada Kekayaan Intelektual dan Budaya Lokal
Tema utama JFW 2025 adalah “Threads of Tomorrow,” yang menekankan peran mode sebagai medium perubahan berkelanjutan sambil tetap menjaga akar pada nilai-nilai dan tradisi budaya lokal. Dalam rangkaian acara, juga disediakan spot konsultasi kekayaan intelektual yang menampilkan produk fashion sebagai mahakarya industri kreatif dan kekayaan intelektual.
Dengan tema ini, JFW 2025 tidak hanya menjadi ajang pameran mode, tetapi juga menjadi wadah untuk mempromosikan inovasi dan kreativitas yang berbasis pada budaya lokal. Pengunjung dapat merasakan bagaimana mode bisa menjadi alat untuk menjaga identitas budaya sekaligus menghadapi tantangan masa depan.
Kesimpulan
Jogja Fashion Week 2025 membuktikan bahwa acara ini telah berkembang menjadi salah satu even ternama dalam industri mode Indonesia. Dengan jumlah peserta yang besar, ragam acara pendukung, serta fokus pada keberlanjutan dan budaya lokal, JFW 2025 layak menjadi acara yang dinantikan oleh banyak pihak. Tidak hanya sebagai ajang pameran, JFW 2025 juga menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antara pelaku industri kreatif, komunitas, dan masyarakat luas.



